Selain itu, kisah perjuangannya juga dibahas dalam berbagai penelitian sejarah, seperti karya Hasbullah (2009) mengenai peristiwa 11 September 1926, yang menyorot keberanian dan kesalehannya sebagai pemimpin spiritual dan pejuang masyarakat Manggeng.
Peringati HUT Ke-80 RI, Bupati Abdya Safaruddin Tabur Bunga di Makam Pahlawan Teungku Peukan
Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan Bupati Abdya Safaruddin bersama unsur Forkopimda kabupaten setempat ziarah dan menaburkan bunga di makam pahlawan Teungku Peukan, di Komplek Masjid Jamik Baitul Adhim, Blangpidie, Sabtu (16/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 Republik Indonesia.
Pada momen sakral itu, Bupati Safaruddin bertindak sebagai Inspektur upacara. Sementara Komandan Upacara, Danramil 07/Babahrot, Kapten Inf Edi Mailiswar.
Baca juga: Sidak RSUD Teungku Peukan Abdya, Bupati Safaruddin: Alhamdulillah sudah Ada Pembenahan Pelayanan
Sedangkan Lettu Inf Razali, Pasi Ops Kodim 0110/Abdya menjabat sebagai Perwira Upacara.
Prosesi upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan.
Dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga, kemudian tabur bunga yang diawali oleh Bupati Safaruddin didampingi Ketua TP PKK Abdya Ny Ratna Sari Dewi.
Kemudian dilanjutkan oleh Ketua DPRK Roni Guswandi didampingi istri.
Berikutnya dabur bunga di makam pahlawan ini oleh Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona SSos, didampingi istri, Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto SH SIK didampingi Istri.
Setelah itu disusul Kajari Abdya Bima Yudha Asmara SH MH didamping istri, Ketua Pengadilan Negeri Blangpidie Munawar Hamidi, SH MH, Ketua Mahkamah Syariah, dan terakhir Ketua MPU Abdya Abu Muhammad Dahlan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Abdya Safaruddin mengatakan, upacara ini dilakukan sebagai pengingat akan jasa para pahlawan yang telah gugur dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Momentum ini sebagai pengingat bagi kita semua bahwa jasa para pahlawan harus selalu kita ingat.
Tugas kita hari ini adalah mengisi ruang-ruang kemerdekaan dengan kerja nyata, tidak lagi dengan angkat senjata," ucap Safaruddin.
Ia mengimbau kepada generasi muda Abdya selalu mengenang jasa para pahlawan sebagai semangat membawa perubahan untuk Abdya.
"Semoga semangat kemerdekaan terus mengalir dalam darah kita, menggerakkan langkah kita, dan menguatkan tekad kita untuk membangun Abdya yang lebih baik, Indonesia yang lebih maju," pungkas Safaruddin. (*)