Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Tim Sepak Bola Nasional akhirnya Debut di Lapangan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Kepulauan Marshall berfoto riang gembira karena berhasil turun ke lapangan untuk pertama kali melalui turnamen Outrigger Challenge Cup 2025 di Arkansas, Amerika Serikat.

SERAMBINEWS.COM - Setelah puluhan tahun menjadi satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki tim sepak bola nasional, Kepulauan Marshall (Marshall Islands) akhirnya memulai pertandingan debutnya.

Kick-off perdana itu menandai langkah bersejarah ke panggung dunia dan memicu harapan untuk bergabung dengan FIFA serta mengikuti kompetisi internasional di masa depan.

Kepulauan Marshall, yang telah lama dianggap sebagai negara terakhir di Bumi tanpa tim sepak bola nasional, memainkan pertandingan resmi pertamanya pada 14 Agustus 2025.

Dengan populasi kurang dari 40.000 jiwa dan tidak adanya lapangan sepak bola berukuran penuh di 29 atol karangnya, Kepulauan Marshall sejujurnya menghadapi tantangan sangat berat hanya dengan menurunkan satu tim.

Pasalnya, beberapa dari mereka yang termasuk dalam skuad beranggotakan 20 orang tersebut belum pernah bermain sepak bola sebelas lawan sebelas.

Negara itu mengikuti turnamen Outrigger Challenge Cup 2025 bersama tiga tim lainnya, yaitu Kepulauan Virgin Amerika Serikat, Kepulauan Turks dan Caicos, serta Ozark United U-19.

Dua dari tim-tim itu adalah anggota FIFA, yakni Kepulauan Virgin AS dengan peringkat 207 dunia dan Kepulauan Turks dan Caicos yang berperingkat 206, sementara tim Ozark United U-19 adalah klub lokal kelompok umur di Rogers, Arkansas.

Baca juga: Hasil Piala Kemerdekaan 2025: Timnas U17 Indonesia Ditahan Tajikistan, Kebobolan di Menit Akhir

Turnamen itu sebetulnya dilaksanakan oleh Federasi Sepak Bola Kepulauan Marshall untuk tim-tim kepulauan Mikronesia, tetapi digelar di Springdale, Arkansas, Amerika Serikat, 13-16 Agustus 2025.

Lapangan pertandingannya cukup sederhana, yaitu stadion sepak bola sekolah menengah atas dengan kapasitas 3.000 penonton.

Walau menelan kekalahan 0-4 dari Kepulauan Virgin AS pada pertandingan pertama 14 Agustus, Timnas Kepulauan Marshall tetap dipuji oleh para pejabat sepak bolanya sebagai pencapaian bersejarah.

"Berapa pun skornya, sangat bangga dengan apa yang telah dicapai. Malam ini, kami membuat sejarah," tulis Federasi Sepak Bola Kepulauan Marshall di akun X.com setelah pertandingan itu.

Direktur teknik merangkap pelatih kepala Timnas Kepulauan Marshall, Lloyd Owers, menggambarkan event tersebut sebagai "surealis."

Dia mencatat kemajuan pesat program yang diterapkannya hanya dalam dua setengah tahun dan mendapat perhatian global dengan liputan meluas hingga halaman depan Financial Times, media ternama berbasis di London yang memiliki kantor redaksi di beberapa belahan dunia seperti AS dan benua Eropa.

Owers adalah mantan pemain semi-profesional asal Inggris, yang direkrut Federasi Sepak Bola Kepulauan Marshall pada Desember 2021 untuk menjadi direktur teknik pertama.

Sebagai pelatih berlisensi UEFA, Lloyd Owers harus melakukan perjalanan sejauh 13.000 km ke negara tersebut pada musim panas 2023.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris: Chelsea Ditahan Crystal Palace, Arsenal Hajar Man United

 

Owers bertanggung jawab untuk menciptakan struktur sepak bola bagi negara tersebut, mulai dari program junior hingga tim nasional senior.

Pada Januari 2024, Federasi Sepak Bola Kepulauan Marshall mengadakan pertemuan pertama dengan para pemain untuk membentuk tim nasional.

Federasi itu kemudian mengumumkan pada Juni 2025 bahwa mereka sedang bersiap untuk mengajukan lamaran ke AFC dan CONCACAF.

Owers menyatakan, kedua konfederasi itu lebih terbuka untuk keanggotaan baru dibanding lainnya.

Sambil menunggu persetujuan keanggotaan salah satu dari dua konfederasi itulah federasi memberanikan diri menjadi tuan rumah dengan menggelar Outrigger Challenge Cup 2025.

 
Setelah melakoni debutnya, Kepulauan Marshall menjalani pertandingan kedua turnamen itu melawan Kepulauan Turks dan Caicos pada 16 Agustus.

Walau tetap kalah, tetapi ada peningkatan dengan kemampuan mencetak dua gol untuk hasil akhir 2-3. 

Josiah Blanton menorehkan tinta emas sebagai pencetak gol pertama Kepulauan Marshall.

Kepulauan Virgin AS akhirnya tampil sebagai juara turnamen itu dengan 9 poin dari tiga laga, sementara Kepulauan Marshall menjadu juru kunci.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Spanyol: Barcelona Dingin di Puncak, Kekalahan Atletico Buat Madrid Full Senyum

Negara Kecil Terpencil

Kepulauan Marshall adalah sebuah negara pulau yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat.

Letaknya berbatasan dengan Nauru dan Kiribati di sebelah selatan, Mikronesia di barat, dan Pulau Wake di utara.

Jarak dari Jakarta ke Majuro, ibu kota Kepulauan Marshall, adalah sekitar 7.359 km. 

Perjalanan ke sana biasanya melalui penerbangan dengan transit di beberapa kota seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, atau Hong Kong, dengan waktu tempuhnya bisa mencapai 35 jam 59 menit.

Merdeka dari AS dan membentuk pemerintahan sendiri pada 1 Mei 1979, negara berbentuk republik ini memiliki luas 181,4 km persegi.

Wilayahnya terdiri dari 29 atol karang dan lima pulau utama serta 1.220 pulau kecil lainnya.

Berdasarkan sensus 2021, Kepulauan Marshall memiliki populasi 42.418 jiwa.

Namun, terdapat tambahan sekitar 20.000 hingga 30.000 warga negara Marshall yang tinggal di Amerika Serikat, terutama di Hawaii dan Arkansas.

Meski Kepulauan Marshall belum diakui sebagai anggota FIFA atau konfederasi sepak bola mana pun, tetapi negara ini telah tampil di Olimpiade sejak Beijing 2008.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Kepulauan Marshall diwakili oleh dua perenang.

Selain sepak bola, olahraga utama yang dimainkan di Kepulauan Marshall adalah voli, basket (terutama putra), bisbol, dan sejumlah olahraga air.

 

Baca juga: VIDEO - Update Tragedi Blora: 3 Tewas, Korban Luka Bakar Capai 90 Persen

Baca juga: Kota Banda Aceh Diprediksi Cerah Sepanjang Hari, Suhu 34 Derajat Celcius

Berita Terkini