Liputan Eksklusif Aceh

Terungkap Penyebab Upaya Pengendalian Buaya tidak Efektif, Ternyata Regulasinya tak Jelas

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REGULASI PENANGANAN BUAYA - Kepala Dinas Perikan Aceh Singkil, Drs Saiful Umar, MSi mengungkapkan, penyebab tak efektifnya penanganan populasi buaya karena regulasi yang tidak jelas.

Hal itu berkaca dari beberapa korban tewas di lokasi rawan seperti perairan Kepulauan Banyak, Teluk Rumbia, dan Singkil karena aktivitas tradisional di perairan dekat habitat buaya.

Saiful Umar juga tidak membantah jika penyebab konflik buaya dengan manusia akibat populasi buaya meningkat tanpa pengendalian. 

Hal itu, sebutnya, faktor ketersediaan predator alami seperti biawak berkurang, sehingga populasi buaya tidak terkendali. 

Faktor ini disebabkan perburuan biawak sebagai pemangsa telur dan anak buaya. 

Penyebab lain adalah, kebiasaan buang bangkai ke sungai, sehingga menarik perhatiaan buaya ke area permukiman atau lokasi aktivitas manusia.

Baca juga: Kisah Korban Selamat dari Terkaman Buaya di Aceh Singkil, Mengais Nafkah dengan Tangan tak Sempurna 

Ia lantas membeberkan fakta-fakta di lapangan terkait peningkatan populasi buaya. 

Antara lain pernyataan dari nelayan di sepanjang perairan sungai dan laut serta pegiat lingkungan tentang populasi buaya semakin meningkat. 

Hal itu ditunjukkan dengan adanya kecemasan terhadap jumlah buaya yang mulai berlebihan dan mengancam keselamatan masyarakat.

Selain itu, sebutnya, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil telah mengeluarkan pernyataan agar BKSDA melakukan survei populasi buaya.

Apakah ratusan atau bahkan ribuan, sebagai dasar kebijakan penanganan seperti penangkapan atau penangkaran.

Kemudian selama periode Januari-Agustus 2025, tercatat lima kasus interaksi negatif (term welcoming dengan manusia).

Hal ini menjadi indikator nyata bahwa buaya sudah semakin sering berhadapan dengan manusia akibat meningkatnya populasinya.

"Kesimpulan berdasarkan pengamatan lapangan dan keterangan publik, terdapat sinyal kuat bahwa populasi buaya di Aceh Singkil telah meningkat secara signifikan,” papar dia.

Baca juga: VIDEO - Buaya Sepanjang 2 Meter Terjebak Jaring Ikan Warga di Aceh Singkil

“Sehingga menjadi salah satu penyebab utama konflik antara manusia dan buaya," tegas putra Pulau Banyak tersebut. 

Adapun langkah mitigasi yang dilakukan untuk mencegah konflik manusia

Halaman
1234

Berita Terkini