Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Musibah yang menimpa M. Yani Efendi (55), pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Barat tak hanya mengundang simpati, tapi juga memicu gelombang solidaritas yang luar biasa.
Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai SKPK di Aceh Barat, Selasa (19/8/2025), langsung bergerak cepat menggalang dana untuk membantu rekan mereka yang rumahnya ludes terbakar.
Musibah tersebut terjadi di Lorong Bahagia, Gampong Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, pada Senin (18/8/2025) dini hari.
Dalam peristiwa tersebut, satu unit rumah beserta satu mobil dan lima sepeda motor hangus dilalap si jago merah. Kerugian diperkirakan mencapai lebih dari satu miliar rupiah.
Sementara aksi kemanusiaan ini berawal dari instruksi Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, yang mengajak seluruh ASN untuk turut berempati dan membantu meringankan beban korban.
Meski bantuan masa panik telah disalurkan oleh pemerintah daerah, Tarmizi menilai dukungan moral dan finansial dari sesama pegawai adalah hal yang tak kalah penting.
“Ini adalah bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antar sesama pegawai,”
“Saya minta seluruh ASN ikut menyisihkan sedikit rezekinya untuk saudara kita yang tertimpa musibah,” kata Tarmizi, Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Rumah Petani di Aceh Utara Terbakar Saat Dini Hari, Begini Kronologisnya
Baca juga: Kurang 24 Jam, Maling Sepeda Rp65 Juta di Baitussalam Aceh Besar Diciduk Polisi, Ini Kronologinya
Peristiwa tragis itu terjadi saat sebagian besar warga masih terlelap. Api melahap habis rumah milik ASN Disdukcapil tersebut, termasuk satu unit mobil dan lima sepeda motor yang berada di halaman.
Meski seluruh harta benda musnah, beruntung tak ada korban jiwa. Semua anggota keluarga berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.
Menggugah Hati
Tragedi ini menggugah hati banyak orang, terlebih di kalangan ASN Aceh Barat yang merasakan betul kehilangan yang dirasakan korban.
Tanpa harus menunggu waktu lama, pegawai dari berbagai instansi langsung menggalang dana sukarela.
Di setiap SKPK, semangat gotong royong terlihat jelas. Amplop sumbangan diedarkan, donasi ditransfer, dan ucapan simpati mengalir deras.
Semua dilakukan tanpa paksaan, murni sebagai bentuk empati dan kepedulian antar sesama ASN.
Dana yang terkumpul akan disalurkan langsung kepada korban, guna memenuhi kebutuhan mendesak serta membantu proses rehabilitasi rumah yang habis terbakar.
“Kita ini satu keluarga besar. Dalam suka maupun duka, harus saling peduli. Ini bukan soal nominal, tapi soal hati,” tegas Bupati Tarmizi.
Baca juga: Cek! Ini Nama-nama Lulus Seleksi Lelang Jabatan 11 Kadis di Lhokseumawe
Baca juga: Dugaan Pungli di Pelabuhan Jetty Meulaboh, GeRAK Desak Polda Turun Tangan
Aksi spontan ini menunjukkan bahwa di tengah rutinitas pemerintahan, ASN tetap memiliki ruang besar untuk kemanusiaan.
Semangat saling bantu di antara mereka menjadi teladan bagi masyarakat, bahwa solidaritas dan rasa kemanusiaan harus selalu hadir, terutama dalam kondisi darurat.
“ASN bukan hanya pelayan publik, tapi juga bagian dari masyarakat. Mereka harus jadi contoh dalam hal kepekaan sosial,” ujar Tarmizi lagi.
Aksi solidaritas ini bukan hanya meringankan beban korban, tapi juga mempererat ikatan di lingkungan pemerintahan Aceh Barat.
Musibah memang tak bisa dihindari, tapi kekuatan kebersamaan terbukti mampu memberi harapan baru.(*)