Humas ISBI Aceh menambahkan bahwa PKKMB kali ini dirancang tidak hanya untuk memperkenalkan kehidupan kampus, tetapi juga untuk membangun karakter mahasiswa baru agar siap menghadapi tantangan zaman.
Dengan mengundang narasumber dari berbagai kalangan, ISBI Aceh ingin menghadirkan pendidikan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan bangsa.
Suasana hari pertama PKKMB berlangsung penuh semangat. Para mahasiswa baru mengikuti setiap sesi dengan antusias, terutama saat pemaparan materi yang membuka wawasan mereka tentang nasionalisme, kebinekaan, dan peran seni dalam menjaga persatuan bangsa.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan integrasi budaya di antara mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dari Aceh hingga Papua, semua bersatu dalam semangat yang sama: menimba ilmu dan memperjuangkan masa depan melalui seni dan budaya.
“ISBI Aceh adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga dan rawat bersama dengan penuh rasa cinta dan tanggung jawab,” pesan Prof Wildan mengakhiri sambutannya.
PKKMB ISBI Aceh 2025 akan berlanjut hingga Kamis (21/8/2025), dengan agenda lanjutan berupa pengenalan program studi, diskusi interaktif, hingga kegiatan seni bersama.
Panitia berharap, seluruh rangkaian kegiatan ini mampu menjadi bekal awal yang berharga bagi mahasiswa baru sebelum resmi menapaki dunia akademik.
Dengan semangat nasionalisme, kebinekaan, dan kecintaan terhadap almamater, ISBI Aceh menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya kreatif dalam berkesenian, tetapi juga berkarakter kuat dalam menjaga Indonesia. (*)