Info Cuaca Abdya

Prakiraan Cuaca Hari Ini Abdya Berawan dengan Suhu 20-28 Derajat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ABDYA BERAWAN - Kondisi langit Aceh Barat Daya (Abdya) yang direkam di kawasan Kemukiman Babah Lhok, Kecamatan Blangpidie, Selasa (19/8/2025).

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merilis prakiraan cuaca di sembilan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (19/8/2025).

Menurut prakiraan BMKG, dari sembilan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Abdya semuanya dalam kondisi cuaca berawan.

Untuk Kabupaten Abdya secara keseluruhan, kondisi cuaca berawan dengan suhu 20-28 derajat celcius.

Meskipun kondisi cuaca seperti ini, anda perlu menyiapkan payung dan mantel hujan untuk jaga-jaga sewaktu-waktu cuaca berubah, agar perjalanan dan aktivitas anda tidak terganggu.

Baca juga: Ini Profil Teungku Peukan, Pahlawan Abdya yang Makamnya Diziarahi Bupati

Berikut prakiraan cuaca di sembilan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Abdya dikutip Serambinews.com dari BMKG, Selasa 19 Agustus 2025:

  1. Kecamatan Blangpidie cuaca berawan, suhu 16-24 derajat celcius. 
  2. Kecamatan Tangan-Tangan cuaca berawan, suhu 23-29 derajat celsius
  3. Kecamatan Manggeng cuaca berawan, suhu 20-27 derajat celsius
  4. Kecamatan Susoh cuaca berawan, suhu 24-29 derajat celsius
  5. Kecamatan Kuala Batee cuaca berawan, suhu 21-30 derajat celsius
  6. Kecamatan Babahrot cuaca berawan, suhu 21-30 derajat celsius
  7. Kecamatan Setia cuaca berawan, suhu 22-29 derajat celsius
  8. Kecamatan Jeumpa cuaca berawan, suhu 18-27 derajat celsius
  9. Kecamatan Lembah Sabil cuaca berawan, suhu 20-27 derajat celsius.

Bumo Breueh Sigupai

Aceh Barat Daya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia yang beribu kota di Blangpidie.

Kabupaten ini resmi berdiri setelah disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2002.

Abdya merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan. Pemekaran kabupaten yang dijuluki Bumoe Breueh Sigupai ini bukanlah merupakan akibat dari reformasi pada tahun 1998.

Meskipun perubahan pemerintahan nasional saat itu mempercepat pemekaran tersebut, namun wacana untuk pemekaran itu sendiri sudah berkembang sejak sekitar tahun 1960-an.

Penduduk Aceh Barat Daya didominasi oleh Suku Aceh (80 persen) diikuti Suku Aneuk Jamee (12 % ). Sedangkan sisanya adalah pendatang dari berbagai suku (8 % ).

Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang sangat strategis di jalur dagang kawasan barat selatan Aceh, khususnya Blangpidie yang sejak dahulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat selatan Aceh.

Sebenarnya bila kondisi keamanan semakin membaik, banyak sekali potensi yang dapat digali di kawasan ini, seperti pariwisata, karena posisinya yang merupakan paduan antara pantai Samudra Hindia dan Bukit Barisan yang hijau.

Selain itu Aceh Barat Daya dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agrobisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang akan berkembang.

Pariwisata

Kebaupaten ini juga kaya akan objek wisata. Berikut rinciannya:

  • Wisata Alam Pulau Gosong Sangkalan
  • Taman Wisata Cemara Indah
  • Wisata Pantai Ujong Manggeng
  • Wisata Pantai Lhok Pawoh
  • Wisata Pantai Jilbab
  • Wisata Pantai Bali
  • Wisata Pantai Kuala
  • Wisata Pantai Lama Muda dan Pantai Lama Tuha

Pariwisata Gunung:

  • Bendungan Irigasi Krueng Susoh
  • Irigasi Krueng Baru Lembah Sabil Manggeng
  • Air terjun Kuala Batee Bahbahrot
  • Marga Satwa Leuser (Pucuk Kila)
  • Pucok Krueng Alue Sungai Pinang.(*)

Berita Terkini