SERAMBINEWS.COM, IDI - Suasana duka menyelimuti Gampong Meunasah Tunong, Aceh Timur.
Saat Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky melayat ke rumah duka Muhammad Azmi, siswa MIN 7 Pante Bidari yang meninggal dunia akibat tersengat listrik tegangan tinggi.
Muhammad Azmi mengalami musibah tragis usai mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Saat menyaksikan karnaval dari lantai dua rumah pamannya, tubuhnya secara tidak sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi, menyebabkan kematian seketika.
Kedatangan Bupati Aceh Timur bersama rombongan disambut isak tangis keluarga korban.
Baca juga: Kronologis Pelajar Pante Bidari Aceh Timur Tersengat Listrik Usai Upacara Kemerdekaan
Dalam kunjungannya, Al-Farlaky menyampaikan belasungkawa dan doa untuk almarhum, serta berjanji akan berkoordinasi dengan PLN guna memperbaiki kabel listrik di lokasi kejadian.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, saya turut berduka cita yang mendalam. Kehilangan seorang anak tentu sangat berat,” ujar Bupati dengan nada haru.
Tokoh yang hadir selain Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, yaitu Anggota DPRA, Muhammad Yusuf (Pang Ucok), Camat Simpang Ulim dan tokoh masyarakat setempat.
Upaya Pencegahan
Baca juga: Polsek Pantee Bidari Serahkan Bantuan untuk Keluarga Bocah Meninggal Tersengat Listrik
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk segera melakukan perbaikan jaringan listrik di wilayah tersebut.
Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat agar musibah serupa tidak terulang.
Kehadiran Bupati Aceh Timur di rumah duka menjadi bentuk empati dan dukungan moral bagi keluarga korban.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan instalasi listrik di lingkungan pemukiman warga.
Baca juga: Duka Hari Kemerdekaan, Pelajar di Aceh Timur Meninggal Tersengat Listrik Usai Upacara
Kronologi kejadian
Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -80 di Gampong Meunasah Tutong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur berubah menjadi duka.
Muhammad Azmi pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Aceh Timur meninggal dunia setelah tersengat listrik dengan tegangan tinggi usai mengikuti upacara bendera pada, Minggu (17/8/2025).
Berdasarkan laporan yang diterima Serambi dari Kapolsek Pantee Bidari Ipda Saiful Bahri, S.E., Muhammad Azmi usai mengikuti upacara bendera HUT Ke-80 RI.
Ia langsung pulang dan singgah di ruko pamannya Aiyub yang memiliki dua lantai.
Baca juga: Markas Besar Marsose di Tangse Dihuni Pasukan Khusus dan Kejam, Tim Unsam Ungkap Hasil Penelitian
Tanpa sepengetahuan pamannya, Azmi bermain di lantai dua ruko yang masih dalam proses pembangunan.
Pada saat itulah, ia diduga menyentuh kabel listrik tegangan SUTM 20 kV (Saluran Udara Tegangan menengah 20 kV) ia langsung tersengat.
"Arus listrik yang kuat menyambar tubuhnya selama kurang lebih satu menit, membuatnya tak sadarkan diri," ujar Kapolsek.
Luka bakar
Warga yang melihat kejadian itu langsung menelfon PLN agar mematikan arus supaya korban bisa dievakuasi setelah dievakuasi korban dan melarikannya ke Puskesmas Pantee Bidari.
Sayangnya, nyawa Azmi tidak dapat diselamatkan.
Baca juga: “Manusia atau Binatang?” Kemarahan Anwar Ibrahim Atas Kematian Zara Qairina dan Kasus yang Ditutupi
Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, ditemukan beberapa luka bakar pada tubuh korban, antara lain di tangan kanan dan kiri, luka melepuh di bagian perut, serta luka bakar di paha dan kaki.
Setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Aceh Timur, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Gampong Meunasah Tunong.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melanjutkan penyelidikan dengan berencana menginterogasi pemilik ruko dan berkoordinasi dengan pihak PLN Unit Simpang Ulim untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.
Baca juga: Update Harga Emas Terbaru Hari Ini, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram, Selasa 19 Agustus 2025