Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sumber api yang menghanguskan dua unit rumah dinas guru SD Lentong di Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil, berasal dari salah satu rumah yang ditinggal pergi penghuninya.
Rumah tersebut ditempati oleh M Nasir dan keluarganya.
Hal itu berdasarkan kesaksian warga, yang melihat kepulan asap dari rumah M Nasir, Rabu (20/8/2025) sore.
Setelah itu api menyebar ke seluruh bangunan hingga menyambar rumah Herman yang persis berada di dekatnya.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran dua unit rumah dinas guru SD tersebut.
Semua pengisi rumah dalam keadaan selamat.
Kecuali itu kebakaran menyebabkan dua kepala keluarga dengan 10 jiwa yang menempati dua rumah tersebut kehilangan tempat tinggal.
Masing-masing M Nasir (33) bersama empat orang keluarganya dan Herman (45) bersama empat orang kelurganya.
"Korban jiwa nihil, jumlah terdampak 2 KK semuanya 10 jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Al Husni.
Baca juga: VIDEO Menguji Nyali Telusuri Markas Buaya di Aceh Singkil
Untuk sementara korban tinggal di rumah kerabatnya di dekat lokasi kejadian.
Sejauh ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran.
Kebakaran hanguskan dua unit rumah dinas guru SD Lentong, Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (20/8/2025) sore.
Rumah tersebut ditempati warga setempat.
"Dua unit rumah dinas guru SD Lentong yang ditempati warga Kecamatan Kota Baharu hangus terbakar," kata kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Al Husni.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun detik-detik kebakaran pertama kali diketahui oleh warga bernama Siswanto.
Ia melihat asap dari rumah M Nasir, saat melintas pulang kerja.
Melihat hal mencurigakan saksi memberi tahu Herman yang rumahnya persis berdampingan dengan rumah M Nasir.
Kedua lelaki itu lantas mendatangi rumah M Nasir, yang dalam kondisi kosong.
Lantaran semua penghuninya sedang pergi.
Untuk memastikan hal yang terjadi, karena rumah dalam keadaan kosong Herman dan Siswanto berinisiatif masuk dengan cara mendobrak pintu.
Sampai di dalam terlihat asap tebal dari bagian kamar rumah korban.
Panik keduanya langsung kembali ke rumah untuk selamatkan harta benda miliknya sambil memberi tahu warga lain.
Sementara itu, tak lama kemudian masyarakat setempat segera mendatangi lokasi kejadian, ketika mendengar teriakan.
Warga berupaya memadamkan api dengan perlengkapan seadanya.
Sebagian warga berupaaya menolong selamatkan harta benda korban.
Tak lama kemudian mobil pemadam kebakaran dari Pos Kota Baharu, yang mendapat pemberitahuan tiba di lokasi.
Dibantu aparat TNI, Polri dan warga api berhasil dikendalikan sehingga tidak menyebar ke bangun lain.
Api benar-benar berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB.
"Sekitar jam tujuh malam ini api sudah berhasil dipadamkan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Al Husni.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Penghuni rumah selamat, hanya saja harta bendanya banyak hangus terbakar.(*)