Peristiwa nahas tersebut berlangsung di Km 11 pintu masuk tol Padang Tiji, yang terhubung dengan jalan nasional Banda Aceh–Medan.
SERAMBINEWS.COM – Kecelakaan tunggal merenggut tiga nyawa dan menyebabkan dua orang luka berat terjadi di ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), tepatnya di Seksi I Padang Tiji–Seulimeum, Rabu (20/8/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Peristiwa nahas tersebut berlangsung di Km 11 pintu masuk tol Padang Tiji, yang terhubung dengan jalan nasional Banda Aceh–Medan.
Berikut sejumlah fakta terkait insiden tersebut:
1. Terjadi di Tol yang Belum Dibuka
Peristiwa terjadi di Km 11+900, pintu masuk Tol Padang Tiji (Seksi1) Jalan Tol Sibandceh.
Jalur ini sebenarnya belum dibuka untuk umum karena masih dalam tahap konstruksi.
2. Mobil Innova Melaju Kencang
Toyota Kijang Innova BL 1503 KT yang ditumpangi lima orang melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh.
Sopir diduga memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, sebelum menabrak beton barrier penutup akses tol.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Tol Sibanceh- Padang Tiji, Innova Laka Tunggal, 3 Orang Meninggal, 2 Luka Berat
Dentuman keras terdengar saat kendaraan menghantam beton, menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan mobil.
Sopir Innova diduga tidak mengetahui, jika di pintu masuk jalan tol Padang Tiji diletakkan beton sebagai penutup jalan saat masuk ke jalan tol.
3. Tiga Orang Tewas di Tempat
Akibat kecelakaan itu, 3 orang meninggal dunia, yakni Ibnu Khattab Sulaiman (45) yang merupakan sopir, warga Gampong Bangka, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Nurjannah (51), ibu rumah tangga, warga Gampong Coy Cubrek, Kecamatan Dewantara.
Nurhayati (48), warga Gampong Ulee Nyeu, Kecamatan Bandar Baroe, Aceh Utara.
Ketiganya tewas di lokasi kejadian akibat benturan keras.
Tiga jenazah langsung dibawa pulang ke Aceh Utara.
4. Dua Penumpang Luka Berat
Dua penumpang lainnya selamat, namun menderita luka berat.
Muksalmina (61), warga Gampong Coy Cubrek, Kecamatan Dewantara mengalami cedera kepala dengan penurunan kesadaran.
Sementara Gunawan (45), warga Gampong Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, mengalami patah tangan kanan dan cedera kepala.
5. Korban Dirujuk ke Banda Aceh
Kedua korban sempat dirawat di IGD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, lalu dirujuk ke Banda Aceh.
Hasil CT Scan menunjukkan tidak ada masalah serius di otak, namun kondisi Muksalmina masih kritis.
"Kedua korban tersebut sempat dirawat di IGD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Namun, pukul 08.00 WIB, tadi pagi telah dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh," kata Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Ridha Faisal MARS, kepada Serambinews.com, Kamis (21/8/2025).
"Kedua pasien itu dirujuk ke Banda Aceh karena permintaan keluarga," ujarnya.
6. Ada Jalur Tikus di Km 4 dan 20
Branch Manager Ruas Tol Sibanceh, Totok Masyadi, menjelaskan masih terdapat celah akses atau jalur tikus di Km 4 dan Km 20 yang belum tertutup karena proses pembebasan lahan belum selesai.
Celah ini kerap dimanfaatkan warga untuk masuk ke tol.
“Kondisi ini dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk masuk ke jalan tol, bahkan sampai membuka kembali barrier yang telah terpasang,” kata Totok kepada Serambinews.com, Kamis (21/8/2025).
7. Imbauan untuk Masyarakat
Totok menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menutup akses ilegal.
Ia mengimbau masyarakat tidak menerobos jalur tol yang belum dibuka demi keselamatan bersama.
“Kita mengimbau agar masyarakat patuh pada aturan, karena ruas ini masih dalam proses pengerjaan,” pungkasnya.
Kronologis Kecelakaan
- Mobil Toyota Kijang Innova BL 1503 KT berangkat dari arah Medan menuju Banda Aceh. Di dalam kendaraan terdapat lima orang.
- Kelima mereka yakni sopir yang bernama Ibnu Khattab Sulaiman (45), warga Gampong Bangka, Dewantara. Sedangkan penumpang: Muksalmina (61), Gunawan (45), Nurjannah (51), dan Nurhayati (48).
- Memasuki kawasan Padang Tiji saat melintasi Km 11 di pintu masuk Jalan Tol Padang Tiji, kendaraan diduga melaju dengan kecepatan tinggi.
- Sopir diduga tidak menyadari bahwa jalan tol tersebut belum dibuka untuk umum dan sedang dalam tahap konstruksi.
- Terjadilah benturan dengan Beton Barrier di titik Km 11+900, mobil menghantam beton barrier yang dipasang sebagai penutup akses masuk tol.
- Benturan keras menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan kendaraan dan mengakibatkan sopir kehilangan kendali.
- Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian: Ibnu Khattab (sopir), Nurjannah, dan Nurhayati.
- Dua penumpang lainnya mengalami luka berat, yakni Muksalmina (cedera kepala dan penurunan kesadaran) dan Gunawan (cedera kepala dan patah tangan kanan).
- Tiga jenazah korban meninggal langsung dibawa pulang ke Aceh Utara.
- Kedua korban luka sempat dirawat di IGD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, lalu dirujuk ke Banda Aceh.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM