Berita Banda Aceh

Konjen Jepang Harap Generasi Muda Aceh tidak Lupa dengan Bencana Tsunami

Penulis: Rianza Alfandi
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MELAKUKAN PERTEMUAN – Pemred Serambi Indonesia Zainal Arifin M. Nur (tengah), News Manager Serambi Indonesia Bukhari M. Ali (kedua kiri), Jurnalis Serambi Indonesia Rianza Alfandi (pertama kiri), bersama Konsul Jenderal Jepang di Medan, Mr. Furugori Toru (tengah), Mr. Furunobu Koichi Konsul Muda Jepang (kedua kanan) dan Humas Konsulat Jepang Utari (ketiga kanan) melakukan pertemuan di Rumah Makan Banda Seafood, Banda Aceh, Jumat (22/8/2025) malam.

“Sudah 20 tahun tsunami terjadi di Aceh, kalau misalnya kita tidak melakukan apa-apa, maka masyarakat akan mulai melupakan tentang tsunami,” tuturnya.

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Konsul Jenderal (Konjen) Jepang untuk Indonesia di Medan, Furugori Toru, berharap generasi muda di Aceh harus tahu dan tidak melupakan bencana gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada 2004 silam. 

Menurutnya, musibah dahsyat yang sudah berlalu 20 tahun lebih itu harus menjadi pembelajaran dan bagian dari pendidikan mitigasi bencana di Aceh.

“Karena kita tidak tahu kapan gempa bumi dan tsunami itu terjadi. Jadi sebisa mungkin masing-masing dari kita untuk bisa mengingatkan dan mengantisipasi bencana alam,” kata Furugori.

Hal itu disampaikan Furugori didampingi Konsul Muda Jepang Furunobu Koichi merangkap penerjemah bahasa Jepang dan Indonesia dalam pertemuan bersama Pemred Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur dan News Manager Serambi Indonesia Bukhari M Ali, di Banda Seafood, Banda Aceh, Jumat (22/8/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, Furugori mengaku sangat khawatir generasi muda Aceh bakal melupakan bencana tsunami yang telah berlalu selama dua dekade. 

Untuk itu, ia mendorong perlunya pendidikan mitigasi bencana terhadap generasi-generasi muda Aceh.

“Sudah 20 tahun tsunami terjadi di Aceh, kalau misalnya kita tidak melakukan apa-apa, maka masyarakat akan mulai melupakan tentang tsunami,” tuturnya.

“Jadi kita harus tetap melindungi masyarakat di Aceh dengan meningkatkan kesadaran terhadap pencegahan tsunami untuk generasi-generasi berikutnya,” lanjutnya. 

Baca juga: 10 Tsunami Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Tsunami Aceh Paling Dahsyat

Di sisi lain, Furugori juga mengaku sangat senang bisa bertemu dengan pimpinan Serambi Indonesia.

Ia berharap Serambi terus eksis mengedukasi masyarakat khususnya terkait mitigasi bencana.

“Saya sangat senang bertemu dengan bapak-bapak dari Serambi Indonesia, karena kami tahu Serambi salah satu media paling besar di Aceh yang banyak memberi informasi kepada masyarakat,” tuturnya. 

Diketahui, Konsul Jenderal Jepang berada di Banda Aceh untuk beberapa agenda, di antaranya bertemu Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal.

Kemudian, ia juga ikut menghadiri kegiatan penutupan kerja sama kota kembar Banda Aceh dengan Kota Kamaichi di Jepang.

Lalu, pada pagi Sabtu, Furugori memberikan Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, dan juga akan memaparkan tentang beasiswa dari Pemerintah Jepang untuk mahasiswa Indonesia serta terkait pentingnya mitigasi bencana di Aceh.(*)

Baca juga: ‘Gelombang Kedua Lebih Besar’ BMKG Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Berulang Akibat Gempa Rusia

 

Berita Terkini