Laporan Sara Masroni | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Guru Besar sekaligus Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry, Prof Saiful Akmal mengikuti International TrainIQA (Training Internal Quality Assurance) di University of Potsdam dan Humboldt University Berlin, Jerman. 

Program pelatihan ini diselenggarakan oleh DAAD bekerja sama dengan DIES dan HRK sejak 18-24 Agustus 2025.

Prof Saiful Akmal merupakan satu dari 30 peserta terpilih dari negara-negara ASEAN yang mengikuti program pelatihan ini.

Delegasi Indonesia terdiri dari beberapa universitas ternama, termasuk UGM Yogyakarta, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Atma Jaya Jakarta, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan Universitas Satya Mandala Surabaya.

Dalam program pelatihan ini, Saiful Akmal mempresentasikan project penguatan budaya mutu evaluasi dampak audit internal.

Judul presentasinya "From Compliance to Commitment: Implementing IQA Impact Assessment at University Level", sebagai salah satu best practices UIN Ar-Raniry setelah mendapatkan akreditasi Unggul tahun 2023.

“Presentasi ini merupakan bagian dari implementasi program internasionalisasi menuju 500 kampus terbaik di Asia pada tahun 2029,” ucap Prof Saiful kepada Serambinews.com, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Yayasan Darul Maarif Satun Thailand Jajaki Kerjasama dengan FISIP UIN Ar-Raniry

Program International TrainIQA ini juga melihat praktik terkait aspek kebijakan implementasi kecerdasan buatan dalam penjaminan mutu di Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika, termasuk optimalisasi Career Service Center, Microdegree, dan Internasionalisasi Layanan Akademik.

Selain itu, tim juga melakukan simulasi audit internal proses penjaminan mutu di University of Potsdam dan proses merancang penjaminan mutu berbasis penelitian.

Terpilihnya Prof Saiful Akmal untuk mengikuti program pelatihan ini merupakan pengakuan atas komitmen UIN Ar-Raniry dalam meningkatkan kualitas dan standar pendidikan. 

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman berharap, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari program pelatihan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan kualitas pendidikan di kampus dan meningkatkan reputasi akademik UIN Ar-Raniry di tingkat internasional.(*)