Berita Aceh Besar

4 Hektare Rumpun Bambu & Lahan Persawahan di 2 Titik di Aceh Besar Terbakar

Penulis: Indra Wijaya
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PADAMKAN API - Petugas BPBD Aceh Besar melakukan upaya pemadaman terhadap lahan di kawasan Gampong Pakuk, Kecamatan Kuta Cot Glie, Selasa (26/8/2025).

Kondisi cuaca yang terik dan jerami kering serta angin yang kencang membuat api membesar dan meluas.  Sehingga membuat warga sekitar panik dan langsung menghubungi pos pemadam. 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Empat hektare lahan berupa rumpun bambu dan lahan persawahan di dua titik di Kabupaten Aceh Besar terbakar.

Peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) itu terjadi siang tadi, Selasa (26/8/2025).

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan, peristiwa Karhutla itu terjadi di Gampong Pakuk, Kecamatan Kuta Cot Glie dan Gampong Cucum, Kecamatan Kuta Baro.

Dimana untuk di Gampong Pakuk, karhutla terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Kebakaran melanda rumpun bambu dan lahan yang berdekatan dengan rumah warga. 

Kondisi cuaca yang terik dan rumput ilalang kering serta angin yang kencang, membuat api membesar dan meluas ke lahan kebun warga.

“Sehingga membuat warga sekitar panik dan langsung menghubungi pos pemadam. Lebih kurang ada dua hektare lahan yang terbakar,” kata Ridwan.

Setidaknya, lima unit mobil pemadam dengan 16 personel bergerak ke lokasi.

Api baru selesai dijinakkan oleh petugas pada pukul 12.35 WIB.

Usai berhasil memadamkan api, petugas kemudian mendapat laporan adanya Karhutla yang melanda lahan persawahan milik warga di Kecamatan Kuta Baro.

Setidaknya dua hektare lahan sawah kering terbakar.

PADAMKAN API - Petugas BPBD Aceh Besar melakukan upaya pemadaman terhadap lahan persawahan di kawasan Gampong Cucum, Kecamatan Kuta Baro, Selasa (26/8/2025). (Foto: Dok BPBD Aceh Besar)

Baca juga: Rumah Warga di Bener Meriah Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 300 Juta

 Asap akibat karhutla tersebut juga sudah mengganggu aktivitas warga sekitar.

Kondisi cuaca yang terik dan jerami kering serta angin yang kencang membuat api membesar dan meluas. 

Sehingga membuat warga sekitar panik dan langsung menghubungi pos pemadam. 

“Setelah menerima informasi tersebut petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.  Untuk penyebab kejadian kebakaran diduga pembakaran tanpa pengawasan,” jelasnya.

Pihaknya mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dengan tiga personel untuk melakukan upaya pemadaman.(*)

Berita Terkini