"Kami mengerti ini perbaikan jembatan, tapi seharusnya ada pemberitahuan. Jangan begini, kami yang dibuat susah dan buang-buang waktu," ujarnya.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Ribuan pengguna jalan yang melintasi jalan lintas nasional di Idi Rayeuk, Aceh Timur, dikejutkan oleh kemacetan parah pada Senin (26/8/2025).
Kemacetan ini disebabkan oleh perbaikan mendadak pergantian karet Elostomer di Jembatan Alue Lipah, yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, memicu kecaman keras dari masyarakat.
Perbaikan yang dilakukan oleh CV Bangun Persada Jaya Engineering adalah pergantian karet jembatan Elastomer.
Pengerjaan dimulai pada Senin siang, sekitar pukul 12.00 WIB, tepat di tengah jam sibuk.
Akibatnya, arus lalu lintas langsung lumpuh total, membuat antrean kendaraan mengular hingga ratusan meter.
Seorang pengguna jalan, Nurdin, mengungkapkan kekesalannya.
"Kami mengerti ini perbaikan jembatan, tapi seharusnya ada pemberitahuan. Jangan begini, kami yang dibuat susah dan buang-buang waktu," ujarnya.
Banyak pengguna jalan lain yang mengalami kerugian serupa, karena terlambat sampai di tempat kerja dan kehilangan waktu berharga.
Rekanan Mengaku Lalai
Kemacetan semakin parah saat pengerjaan dilanjutkan pada malam hari.
Antrean kendaraan, terutama truk dan bus, bahkan mencapai 1,9 kilometer dari titik perbaikan.
Masyarakat kecewa, lantaran rekanan tidak menyediakan jalur alternatif dan memilih waktu pengerjaan yang tidak strategis.
Saat dikonfirmasi, Humas CV Bangun Persada Jaya Engineering, Khairil, meminta maaf atas kelalaian tersebut.
"Kami minta maaf, kami juga baru-baru ini menangani proyek seperti ini jadi kami tidak tahu jika harus ada pemberitahuan," katanya.
Insiden ini menyoroti pentingnya koordinasi antara pihak pelaksana proyek dan pemerintah daerah dalam mengelola proyek infrastruktur.
Tanpa komunikasi yang efektif, perbaikan yang seharusnya bermanfaat justru bisa menimbulkan kerugian dan kemarahan di tengah masyarakat.(*)