Berita Aceh Tamiang

Butuh Kaki Palsu, Siswi SMP di Aceh Tamiang Temui Babinsa

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAKI PALSU - Koptu Ismail menerima kunjungan siswi yang sedang membutuhkan kaki palsu. Seorang siswi SMP kelas VII di Aceh Tamiang menemui prajurit TNI meminta bantuan kaki palsu. Siswi tersebut datang bersama ibunya ke rumah sang prajurit di Kotalintang, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang pada 17 Agustus 2025.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Seorang siswi SMP kelas VII di Aceh Tamiang menemui prajurit TNI meminta bantuan kaki palsu.

Siswi tersebut datang bersama ibunya ke rumah sang prajurit di Kotalintang, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang pada 17 Agustus 2025.

“Datang ke rumah pas 17 Agustus, memang kondisi kaki kanan tidak normal,” kata Babinsa Koramil 02/KB Serda Ismail, Rabu (27/8/2025).

Ismail menjelaskan rumah siswi tersebut berjarak tidak terlalu jauh dari kediamannya. 

Dikisahkan kalau kondisi kaki tidak normal itu diderita sejak lahir.

Sebelumnya siswi tersebut pernah mendapatkan kaki palsu dari program interaktif di sebuah telvisi nasional.

Baca juga: Dua Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Polres Langsa Buatan Ipda Syafii

Namun kaki palsu tersebut sudah tidak muat seiring pertumbuhan tubuh.

“Sudah tidak muat, kan cara pakainya disambung di paha,” ungkap Ismail.

Sejak setahun terakhir, siswi mengajukan permohonan ke Dinas Sosial Aceh Tamiang. 

Namun hingga kini pihak dinas tidak memiliki program kaki palsu, melainkan hanya tongkat.

Ismail mengaku dirinya telah menggalang donatur untuk membantu membelikan siswi kaki palsu.

Menurutnya bantuan ini sangat berharga karena siswi tetap semangat sekolah di tengah keterbatasan fisiknya.

Baca juga: Suti Karno Beradaptasi Pakai Kaki Palsu, Setelah Diamputasi karena Diabetes, Begini Ceritanya

Di sisi lain, ibunya yang sudah berstatus janda tidak memiliki penghasilan tetap. 

Selama ini kebutuhan hidup mereka bergantung dengan kakak siswi yang bekerja di sebuah minimarket.

“Sudah saya tanya-tanya, harganya Rp 15 juta,” sebut Ismail.

Ismail sendiri sudah identik sebagai prajurit yang memiliki jiwa sosial tinggi. 

Selama ini prajurit kelahiran Sumatera Selatan ini kerap membantu mendirikan toilet dan memperbaiki rumah masyarakat miskin. (mad)

Baca juga: Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik

Berita Terkini