SERAMBINEWS.COM - Banyak istri sering kali tanpa sadar menegur atau menasehati suami di depan anak-anak. Padahal, menurut dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP, hal ini bisa menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi suami maupun anak.
Dokter sekaligus Praktisi Neuroparenting Skill, Clinical Hypnotherapist, dan Konsultan Penanggulangan & Penyalahgunaan Narkoba ini menjelaskan, salah satu kebutuhan mendasar seorang suami adalah dihargai sebagai kepala keluarga.
dr Aisah Dahlan menegaskan bahwa ketika istri menasehati atau mengkritik suami di depan anak, hal itu dapat dianggap sebagai bentuk merendahkan.
“Suami punya ego yang kuat. Kalau istrinya menegur di depan anak, itu sama saja menurunkan harga diri dia di mata keluarganya,” jelasnya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SUAS Videos, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, kondisi ini bisa membuat suami merasa tidak dihormati, sehingga berdampak pada komunikasi rumah tangga.
“Lama-lama bisa membuat suami menjauh, dingin, bahkan enggan pulang ke rumah,” tambahnya.
Baca juga: Ternyata Ini Dua Sikap Istri yang Paling Bikin Suami Tersinggung, Kata dr Aisah Dahlan
Bukan hanya bagi suami, sikap menasehati di depan anak juga berpengaruh pada tumbuh kembang si kecil.
Anak yang melihat orang tuanya saling menegur dengan cara yang tidak tepat, bisa kehilangan rasa hormat terhadap ayahnya.
“Kalau anak terbiasa melihat ayahnya ditegur di depan mereka, pelan-pelan wibawa ayah hilang. Anak jadi kurang respek,” terang dr Aisah Dahlan.
Pilih Waktu yang Tepat
Lalu, bagaimana cara menyampaikan kritik atau nasehat kepada suami? dr Aisah Dahlan menyarankan agar istri memilih waktu dan suasana yang tepat, misalnya saat berdua atau di kamar setelah anak-anak tidur.
“Kalau ada hal yang perlu disampaikan, tunggu momen yang pas. Jangan di depan anak-anak. Karena laki-laki ingin tetap dilihat sebagai pahlawan oleh keluarganya,” ujarnya.
dr Aisah Dahlan menekankan, komunikasi suami-istri yang sehat adalah kunci rumah tangga harmonis.
Baca juga: Ini Tips dari dr Aisah Dahlan untuk Meluluhkan Hati Suami dan Mewujudkan Keluarga Samara
Menghargai pasangan di depan anak bukan berarti menutup mata terhadap kesalahan, tapi cara bijak agar keluarga tetap hangat.
“Suami ingin dihargai, istri ingin dimengerti. Kalau dua kebutuhan dasar ini terpenuhi, insya Allah rumah tangga lebih bahagia,” pungkasnya.
Ternyata Ini Dua Sikap Istri yang Paling Bikin Suami Tersinggung, Kata dr Aisah Dahlan
Praktisi neuparenting skill, dr Aisah Dahlan, mengingatkan para istri untuk berhati-hati dalam bersikap kepada suami.
Menurut dr Aisah Dahlan, ada dua hal yang paling tidak disukai pria dan bisa membuat mereka merasa tersinggung bahkan marah.
Pertama, suami tidak suka digurui oleh istrinya. Kedua, suami tidak menyukai teguran yang disampaikan di depan orang lain, termasuk anak-anak.
Hal ini bukan tanpa alasan.
Baca juga: Istri Wajib Tahu, dr Aisah Dahlan Ingatkan 2 Hal Paling Tak Disukai Suami dari Istri dan Alasannya
dr Aisah Dahlan menjelaskan, sikap tersebut berkaitan dengan struktur otak pria, terutama hipotalamus yang ukurannya dua setengah kali lebih besar dibandingkan perempuan. Bagian otak ini berfungsi sebagai pusat penjaga keamanan.
“Jadi laki-laki merasa dirinya paling berjasa menjaga istri dan keluarganya. Karena itu, ketika istrinya menggurui, dia merasa direndahkan,” jelasnya dalam kanal YouTube Ganjar Shoutussalam, dikutip Serambinews.com, Selasa (19/8/2025).
dr Aisah Dahlan bahkan sempat menceritakan pengalaman pribadinya saat baru menikah pada tahun 1992.
Ketika itu, ia sering menggurui suami dengan ilmu agama atau pengetahuan yang baru dipelajari.
“Saya senang belajar, ikut ngaji. Lalu saya kasih tahu suami, ‘Ayah, kata Aa Gym begini…’. Suami saya marah, bilang ‘Kawin aja sama Aa Gym’. Itu true story,” kenangnya.
Baru pada tahun 2010, ia menemukan kajian ilmiah yang menjelaskan bahwa pria memang tidak suka digurui oleh istri karena otaknya sudah terprogram sebagai pelindung.
Selain itu, dr Aisah Dahlan mengingatkan istri agar tidak menegur suami di depan orang lain.
“Kalau ada yang mengganjal, jangan tegur di depan anak-anak. Lebih baik tunggu saat berdua saja,” sarannya.
Dengan memahami dua hal ini, lanjut dr Aisah Dahlan, istri bisa menjaga keharmonisan rumah tangga sekaligus membuat suami merasa dihargai dan dihormati.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)