Berita Nasional

Beras Impor Ilegal Sebanyak 250 Ton Masuk Lewat Aceh

"Stok beras kita banyak. Nasionalismenya dipertanyakan kalau masih ambil beras dari negara lain." ANDI AMRAN SULAIMAN, Menteri Pertanian

Editor: mufti
Tribunnews/Endrapta
HARGA BERAS NAIK - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rapat bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Ia membandingkan tren kenaikan harga beras di Indonesia dan Jepang. 
Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 250 ton beras impor ilegal masuk ke Indonesia melalui Sabang, Aceh.
  • Impor tersebut bertentangan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang melarang impor beras karena stok nasional tengah melimpah.
  • "Stok beras kita banyak. Nasionalismenya dipertanyakan kalau masih ambil beras dari negara lain." ANDI AMRAN SULAIMAN, Menteri Pertanian

"Stok beras kita banyak. Nasionalismenya dipertanyakan kalau masih ambil beras dari negara lain." ANDI AMRAN SULAIMAN, Menteri Pertanian

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 250 ton beras impor ilegal masuk ke Indonesia melalui Sabang, Aceh. Kementerian Pertanian (Kementan) langsung memerintahkan penyegelan gudang, setelah menerima laporan pada Minggu (23/11/2025).

"Kami terima laporan sekitar jam 2 siang bahwa ada beras masuk di Sabang, 250 ton, tanpa izin dari pusat," kata Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan.

Ia menegaskan, impor tersebut bertentangan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang melarang impor beras karena stok nasional tengah melimpah.

Menurut Amran, begitu laporan diterima, ia langsung menghubungi Kapolda, Kabareskrim, dan Pangdam untuk menghentikan peredaran beras tersebut. "Berasnya langsung disegel, tidak boleh keluar," tegasnya.

Diungkapkan, ada tanda-tanda bahwa pemasukan beras tersebut sudah direncanakan, karena izin impor dari Thailand sudah terbit sebelum rapat koordinasi digelar di Jakarta pada 14 November 2025. "Berarti ini sudah direncanakan," ujarnya. 

Mentan menolak dalih bahwa harga beras Thailand-Vietnam yang lebih murah dapat menjadi alasan impor. Menurutnya, Indonesia sendiri sudah mengimpor lebih dari 7 juta ton beras dalam dua tahun terakhir dengan nilai gabungan beras-jagung sekitar Rp 100 triliun.

Amran menegaskan, seluruh pejabat dan aparat harus mematuhi instruksi Presiden. "Stok beras kita cukup, bahkan lebih dari cukup," katanya, seraya menyebut cadangan beras saat ini mencapai 402 ribu ton untuk kebutuhan tiga bulan.

Ia memastikan Kementan akan menelusuri siapa pihak yang berupaya meloloskan impor tersebut. "Seandainya ada Dirjen meloloskan, hari ini berakhir jabatannya," tegasnya.

Gudang tempat beras ilegal disimpan diketahui milik PT MSG dan sudah diberi garis polisi. Amran mengatakan, pengungkapan kasus ini penting agar tidak ada lagi pihak yang mencoba melakukan praktik serupa. 

Ia juga menyebut ada indikasi pemeriksaan serupa tengah dilakukan di Batam, meski belum dapat dipastikan. "Stok beras kita banyak. Nasionalismenya dipertanyakan kalau masih ambil beras dari negara lain," ujarnya. 

Mentan memastikan beras ilegal itu tidak boleh keluar sampai seluruh proses hukum selesai dilakukan.(cnbcindonesia)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved