Pidie Kekurangan Dokter Kandungan
DPRK Pidie segera memanggil Bupati Pidie membicarakan solusi kekurangan dokter kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Sigli
Sedangkan satu lagi, dr Arika Husnawati, dia yang stand by dapat melakukan tugas operasi rutin pasien. Hal ini dinilai sangat kelabakan dan diperlukan adanya penambahan dokter kandungan yang mau tinggal di Sigli.
“Kita segera memanggil Bupati Pidie guna mencarikan persoalan serius untuk kondisi kekurangan dokter kandungan di Sigli,” kata Ketua Komisi D DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail didampingi Usman M Yusuf dan Syukurni kepada Serambi, Rabu (28/9).
Dari laporan masyarakat ke Ketua Komisi D DPRK Pidie, pasien melahirkan di Sigli sekarang lebih memilih bersalin ke luar daerah, misalnya ke Banda Aceh atau Bireuen. Alasannnya, karena di Sigli cuma satu orang dokter kandungan yang bisa diharapkan. “Masyarakat tidak mau ambil resiko, makanya dirujuk ke Banda Aceh,” katanya.
Menurut laporan dr Arika ke DPRK Pidie beberapa waktu lalu, dirinya cukup lelah dalam menangani pasien hamil di Sigli karena tidak ada dokter kandungan tambahan. Malah, pernah dalam sehari harus mengoperasi sampai enam orang.
“Di samping itu seharusnya Pemkab Pidie menaikkan insentif bagi dokter spesialisa seperti dr kandungan hingga Rp 20 juta per bulan. Karena sekarang ini cuma dibayar Rp 15 juta per bulan, sementara tugasnya banya sekali,” urai Mahfuddin Ismail.(aya)