Aceh Selatan

14 Hari Melawan Api, Karhutla Aceh Selatan Akhirnya Padam Total

Upaya pemadaman dilakukan dengan segala cara. Tim gabungan tidak hanya mengandalkan penyiraman manual, tapi juga menggunakan drone...

Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/HO
PATROLI - Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Aceh Selatan, melakukan patroli untuk memastikan titik api benar-benar padam, Jumat (29/8/2025). 

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 

SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN – Setelah hampir dua pekan berjibaku dengan panas, asap, dan titik api yang terus muncul, Satgas Posko Terpadu Kabupaten Aceh Selatan akhirnya bisa bernapas lega.

Menurut laporan posko, Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bakongan padam total pada Senin (1/9/2025).

Api yang melalap kawasan Gampong Ujong Mangki, Gampong Padang Beurahan, dan Gampong Ujung Padang itu menghanguskan sekitar 77 hektare lahan.

Selama belasan hari, asap pekat menyelimuti kawasan, bahkan sempat hampir mengancam dekat permukiman warga dan mendekati Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

“Alhamdulillah, setelah upaya panjang dan kerja sama semua pihak, api berhasil dipadamkan. Tapi patroli masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api baru,” kata Kepala BPBD Aceh Selatan, Zainal, Salasa (2/9/2025).

Dari Drone hingga Water Bombing

Upaya pemadaman dilakukan dengan segala cara. Tim gabungan tidak hanya mengandalkan penyiraman manual, tapi juga menggunakan drone untuk pemantauan udara. Saat kondisi makin genting, Satgas berkoordinasi dengan BNPB untuk melakukan operasi water bombing dengan menggunakan Helikopter.

Selain itu, dapur umum bahkan harus didirikan sejak hari pertama untuk menjaga stamina ratusan personel yang siang-malam memadamkan api. Namun perjuangan mereka tidak mudah. Hujan membuat akses jalan berlumpur, kendaraan patroli sempat tersangkut, hingga komunikasi antarpetugas sering terputus.

Dampak Asap ke Warga

Asap pekat yang ditimbulkan sempat mengganggu aktivitas masyarakat, namun saat ini kondisi sudah kembali normal.

Meski api sudah padam, Zainal mengatakan Pos 05 Bakongan tetap melakukan patroli hingga 5 September 2025 untuk memastikan tidak ada lagi titik api baru.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Jangan ulangi kesalahan yang sama. Sekali api menyala, dampaknya bisa luas dan berbahaya,” pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved