Breaking News

Kesehatan

Dr Boyke: Waktu Terbaik Bicara Seks dengan Anak Dimulai Saat Mereka Bertanya, Begini Panduannya

Menurut dr Boyke Dian Nugraha, justru edukasi seks perlu diberikan sejak dini, terutama saat anak mulai bertanya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
TAULANY TV
Edukasi seks kerap dianggap hal tabu untuk dibicarakan kepada anak.  Padahal menurut pakar kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, justru edukasi seks perlu diberikan sejak dini, terutama saat anak mulai bertanya. 

SERAMBINEWS.COM - Edukasi seks kerap dianggap hal tabu untuk dibicarakan kepada anak

Padahal menurut pakar kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, justru edukasi seks perlu diberikan sejak dini, terutama saat anak mulai bertanya.

“Tidak ada satu pun ahli yang bisa menentukan usia pasti kapan edukasi seks harus dimulai. Waktu terbaik adalah ketika anak itu bertanya. Jawablah dengan jujur sesuai usianya,” ujar dr Boyke dikutip Sabtu (6/9/2025) dari akun TikTok Klinik Pasutri.

dr Boyke mencontohkan, ketika anak bertanya soal kehamilan, orangtua bisa menjelaskan secara sederhana.

Misalnya, ketika seorang anak bertanya kenapa perut seorang wanita membesar, orangtua bisa mengatakan bahwa sedang ada bayi di dalamnya.

Jika anak kemudian menanyakan bagaimana bisa hamil, jawab saja bahwa karena wanita tersebut sudah menikah.

Baca juga: Minum Soda Usai Berhubungan Bisa Jadi Kontrasepsi Alami? Ini Jawaban Mengejutkan dr Boyke

“Kalau anak tidak bertanya lebih jauh, ya sudah. Tapi kalau bertanya lagi, kita bisa menjelaskan sesuai dengan pengetahuan yang dapat ia cerna,” tambahnya.

Selain itu, dr Boyke juga menekankan pentingnya memberi pemahaman bahwa seks adalah hal alami, bukan sesuatu yang tabu.

Orangtua bisa memanfaatkan momen sederhana, seperti ketika anak melihat hewan kawin, untuk menjelaskan proses alamiah tersebut.

Menurutnya, edukasi seks sejak kecil membantu anak memahami anatomi tubuhnya.

Misalnya menjelaskan perbedaan cara buang air kecil antara laki-laki dan perempuan karena anatomi yang berbeda.

Tak hanya itu, dr Boyke juga memberi beberapa catatan penting:

Baca juga: dr Boyke Ungkap Fakta: Pasangan Baru Disebut Infertil Jika Setahun Tak Juga Hamil

  1. Anak usia 2 tahun sebaiknya sudah dipisahkan tidurnya dari orangtua, agar tidak melihat aktivitas seksual mereka.
  2. Anak laki-laki dan perempuan sebaiknya dipisahkan kamar tidurnya sejak usia 5–6 tahun, untuk mencegah risiko perilaku inses atau hubungan seksual sedarah.

“Pendidikan seks bukan untuk merusak kepolosan anak, tapi justru melindungi mereka. Dengan begitu anak tumbuh dengan pengetahuan yang benar, dan tidak mencari tahu dari sumber yang salah,” pungkas dr Boyke.

Minum Soda Usai Berhubungan Bisa Jadi Kontrasepsi Alami? Ini Jawaban Mengejutkan dr Boyke

Di tengah banyaknya mitos seputar seksualitas, salah satu yang masih sering beredar adalah anggapan bahwa minum soda setelah berhubungan bisa mencegah kehamilan. Benarkah demikian?

Dokter spesialis kandungan, dr Boyke Dian Nugraha, menegaskan bahwa klaim tersebut hanyalah mitos belaka.

“Masa orang minum soda supaya nggak hamil? Itu nggak mungkin. Sama seperti mitos setelah berhubungan harus loncat-loncat, semua itu tidak ada gunanya,” ujar dr Boyke Ddikutip dari akun TikTok Klinik Pasutri, Jumat (5/9/2025).

Menurutnya, proses kehamilan terjadi ketika sperma berhasil masuk ke rahim dan bertemu dengan sel telur yang dilepaskan indung telur. Proses ini berlangsung sangat cepat dan tidak bisa dicegah hanya dengan gerakan loncat atau minum minuman tertentu.

“Kalau kamu loncat-loncat pun nggak ada guna, minum soda pun nggak ada guna. Soda itu cuma sampai di lambung, tidak ada hubungannya dengan rahim atau sperma,” tegasnya.

Lebih jauh, dr Boyke juga menekankan pentingnya edukasi bagi remaja agar tidak mudah terbujuk oleh mitos atau rayuan pasangan.

“Banyak remaja hamil di luar nikah karena bujukan laki-laki. Ingat, yang paling dirugikan pasti perempuan. Laki-laki hanya kehilangan sperma, besoknya diproduksi lagi. Tapi perempuan bisa kehilangan keperawanan, terinfeksi HPV, bahkan berisiko kanker,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan, menjaga kehormatan dan kesehatan organ reproduksi adalah kewajiban setiap perempuan.

Caranya, dengan tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah serta memilih pasangan yang benar.

“Pacar yang baik tidak akan pernah minta seks. Kalau dia minta, berarti yang dikedepankan itu hanya nafsu,” pungkas dr Boyke. (Serambinews.com/Firdha)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved