Polaroid Gemini AI Viral! Bisa Buat Foto dengan Orang Tercinta yang Sudah Tiada dan Terlihat Nyata

Polaroid Gemini AI Viral! Bisa Buat Foto dengan Orang Tercinta yang Sudah Tiada  dan Terlihat Nyata
 
 SERAMBINEWS.COM – Belakangan ini, lini masa media sosial diramaikan tren unik, yakni foto-foto ala polaroid yang menampilkan seseorang seolah sedang berpose bersama kerabat atau tokoh bahkan dengan orang yang sudah tiada.

Dalam foto-foto tersebut, tampak momen akrab seperti duduk berdampingan, berpelukan, atau sekadar berdiri bersebelahan.

Dengan adanya trend ini, beberapa orang bisa merasa kerinduannya dengan orang yang telah tiada sedikit terobati.

Sekilas, hasil foto terlihat nyata, layaknya diambil dengan kamera instan di sebuah ruangan sederhana berlatar tirai putih.

Baca juga: Edit Foto Sendiri dengan Nuansa Pegunungan Indonesia, Gunakan 5 Prompt Ini di Gemini AI, Tampak ASLI

Padahal kenyataannya, gambar tersebut sepenuhnya dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) milik Google, yakni Gemini 2.5 Flash Image atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nano Banana.

Tim Serambinews sempat mencoba tren ini dan hasilnya memang mengejutkan.

Foto polaroid yang dihasilkan terlihat natural, lengkap dengan efek blur dan cahaya lampu kilat khas ruangan gelap, sehingga seakan benar-benar diabadikan dengan kamera instan.

Baca juga: Prompt AI Foto Polaroid dengan Idol K-Pop atau Artis Lainnya, Ini Perintah Tulisan di Gemini AI

Cara Membuat Foto Polaroid Virtual dengan Orang yang Sudah Tiada

Untuk yang penasaran ingin mencoba tren ini, langkah-langkahnya cukup sederhana:

Buka aplikasi Gemini di ponsel atau versi desktop.

Pastikan sudah menggunakan Gemini 2.5 Flash.

Klik ikon pisang di dekat kolom prompt.

Pilih dua foto, yakni foto pribadi dan foto orang yang sudah tiada.

Tips: gunakan foto dengan wajah jelas, menghadap kamera, dan resolusi tinggi agar hasil lebih maksimal.

Baca juga: Cuma Modal Prompt di Gemini AI, Foto Biasa Bisa Jadi Potret Elegan ala Profesional di LinkedIn!

Salin prompt, misalnya:

“Buatlah gambar yang diambil dengan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan cowo itu sedang berpelukan bertukar rindu antar cucu dan kakek”

Prompt bisa dimodifikasi sesuai keinginan, misalnya mengganti pose menjadi merangkul, menggenggam tangan, atau sekadar berdiri berdampingan.

Klik generate, tunggu hasilnya muncul, lalu unduh foto polaroid virtual tersebut.

Baca juga: Prompt AI Foto Wisuda di Studio hingga Gambar Diri dengan Berbagai Gaya, Copy Tulisannya!

Tren yang Sarat Makna, Tapi Perlu Bijak

Fenomena polaroid bersama orang yang sudah tiada ini memperlihatkan bagaimana kecanggihan AI bisa menghadirkan kembali kenangan yang terasa nyata.

Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi bentuk nostalgia atau pelipur rindu terhadap orang tercinta.

Namun demikian, para pakar mengingatkan agar tren ini dipandang sebagai hiburan semata dan tidak dijadikan pengganti nyata dari kehilangan.

Selain itu, penggunaan teknologi AI semacam ini harus tetap bijak, jangan sampai dipakai untuk menyesatkan publik atau merusak reputasi seseorang.

Baca juga: Prompt AI Foto Wisuda di Studio hingga Gambar Diri dengan Berbagai Gaya, Copy Tulisannya!

Kecanggihan Gemini 2.5 Flash Image (Nano Banana)

Keberhasilan tren ini dimungkinkan berkat teknologi Gemini 2.5 Flash Image.

Model AI terbaru Google ini mampu membuat, mengedit, dan menggabungkan foto dengan detail wajah yang sangat terjaga.

Beberapa fitur unggulannya antara lain:

Konsistensi karakter: wajah tetap sama meski ditempatkan di latar berbeda.

Baca juga: Prompt Gemini AI Membuat Foto Jadi Miniatur Gantungan Kunci, Pakai Tema Keychain Action Figure

Edit berbasis teks: cukup ketik perintah untuk mengubah warna pakaian, menambah objek, atau mengganti latar.

Multi-image fusion: menggabungkan beberapa foto menjadi satu hasil yang realistis.

Pemahaman konteks visual: bisa digunakan untuk kebutuhan kreatif hingga edukatif.

Google juga menegaskan bahwa kualitas visual yang dihasilkan lebih tajam hingga 1.024 piksel dengan detail wajah tetap natural, berbeda dari model AI lain yang sering menimbulkan distorsi.

Baca juga: Prompt AI Foto Pakai Baju Adat Jawa atau Lagi di Pantai, Copy Tulisan Ini dan Gunakan Gemini AI

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)