Demonstran di Gedung DPRA Kompak Sekak Pemancing Ricuh

bahkan seluruh peserta aksi yang awalnya berada di posisi duduk, kompak bangun menggertak para oknum yang mencoba-coba membuat ricuh.

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah demonstran kompak menyekak oknum yang beberapa kali berusaha memancing kericuhan, mulai dari upaya merobohkan pagar hingga melempar botol minum di tengah kerumunan peserta aksi yang berlangsung di halaman Gedung DPRA, Banda Aceh, Senin (1/9/2025).

Pantauan Serambinews.com di lapangan, bahkan seluruh peserta aksi yang awalnya berada di posisi duduk, kompak bangun menggertak para oknum yang mencoba-coba membuat ricuh.

"Woi, woi siapa tuh woi, tenang," ucap keras salah seorang orator.

Diketahui sejumlah massa yang terdiri masyarakat sipil dan mahasiswa, melakukan aksi demonstrasi di halaman Gedung DPRA, sejak pukul 14.30 WIB. 

Mereka yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Aceh ini menuntut reformasi di tubuh DPR dan Polri, menolak pembangunan 5 batalyon dan meminta mengusut tuntas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Aksi ini sudah dipersiapkan sejak 30 Agustus lalu dengan menggalang donasi, mulai dari puluhan kotak air mineral, hingga pasta gigi dan sejumlah kebutuhan lainnya di jalan tepat di depan Gedung DPRA.

Baca juga: VIDEO Breaking News! Panas di Depan DPRA: Massa Aksi Tuntut Gerbang Dibuka!

Terlihat peserta aksi juga membawa bendera bintang bulan hingga One Piece dalam aksi yang dilakukan di pusat Kota Banda Aceh itu. Suasana demonstrasi masih berlangsung kondusif hingga pukul 17.38 WIB sore.

Redam Massa, Kapolda Aceh Hingga Pimpinan DPRA Temui Pendemo

Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadhli dan sejumlah pimpinan DPRA, turun langsung menemui massa aksi yang menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRA, Senin (1/9/2025).

 Kehadiran Kapolda Aceh dan Pimpinan DPRA disambut sorak massa yang sudah lama menunggu. 

“Woooo duduk jugaaa,” sorak salah seorang dari kerumunan massa.

Pantauan Serambinews.com, saat ini Kapolda dan para pimpinan DPRA ikut duduk langsung di hadapan para pendemo. Mereka mendengar langsung tuntutan yang disampaikan para orator aksi.

Baca juga: Momen Kapolda Aceh Makan Bareng Personel di Lokasi Demo Sebelum Temui Massa

Salain itu, aparat keamanan juga tetap berjaga ketat untuk memastikan aksi berjalan tertib dan kondusif.

Adapun pimpinan DPRA yang hadir langsung yakni, Ketua Zulfadhli dan para wakil, Ali Basrah, Salihin, dan Baca juga: Massa Mulai Masuk Halaman Kantor DPRA Banda Aceh, Sempat Diwarnai Provokasi

 
Selain itu juga tampak sejumlah anggota DPRA lainnya, seperti Hadi Surya, Irpannusir, Muhammad Rizky, Irfansyah, Salmawati (Bunda Salma).

Kemudian Tgk Muharuddin, Nurchalis, T Heri Suhadi (Abu Heri), Zamzami, Abdurrahman, Rusyidi Mukhtar (Ceulangik), Iskandar Ali, dan beberapa lainnya.

BREAKING NEWS - Bendera Bintang Bulan Berkibar di Tengah Massa Aksi Demo DPRA di Banda Aceh

Sebelumnya lagi, Serambinews.com memberitakan aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (1/9/2025), diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Bulan di tengah kerumunan massa.

Pantauan Serambinews.com di lokasi, sejumlah massa dari masyarakat sipil ini mengibarkan bendera bendera Bintang Bulan, sambil meneriakkan Aceh Merdeka.

“Aceh merdeka woi,” bunyi teriakan dari tengah massa. 

“Nyan bendera penjajah,” kata salah seorang sambil menunjuk ke arah bendera Merah Putih.

Hingga saat ini, massa dari mahasiswa masih menuju ke lokasi demo.

Sementara massa yang dominan memakai pakaian hitam ini, terus mendesak masuk ke halaman Kantor DPRA. 

Seperti diketahui, tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi demonstrasi ini antara lain reformasi DPR, reformasi Polri, penolakan pembangunan lima batalyon di Aceh, penyelesaian pelanggaran HAM di Indonesia, serta pengusutan pelanggaran yang dilakukan sejumlah perusahaan di Aceh.

Salah satu simpul aksi dari Aliansi Rakyat Aceh, Habibi mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan jumlah massa yang akan hadir pada Senin hari ini.

“Cuma yang bisa kami pastikan, kemungkinan besar mahasiswa dari seluruh kampus, ojol, masyarakat, pemuda, OKP, dan organisasi lainnya akan ikut bergabung sebagaimana hasil konsolidasi semalam,” pungkasnya. (*)