Banda Aceh

Komdigi Bekali Lulusan Perguruan Tinggi di Aceh Skill Dasar Masuk Dunia Kerja

Selain keterampilan kerja, kata Christiany, Komdigi juga menekankan pentingnya sertifikasi keahlian. Sejak 2018, program DTS...

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI 
WORKSHOP CARI KERJA WE – Kemkomdigi melalui BBPSDMP Kominfo Medan, menggelar workshop Ce.Ka.We(Cari Kerja We) di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (1/9/2025).  

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan, menggelar workshop Ce.Ka.We(Cari Kerja We) di Banda Aceh, Senin (1/9/2025). 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry ini bertujuan membekali lulusan perguruan tinggi, khususnya alumni program Digital Talent Scholarship (DTS), dengan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk masuk dunia kerja.

Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Christiany Juditha, menjelaskan, selama ini untuk peserta DTS telah mendapatkan pelatihan hard skill di bidang digital. Namun, melalui kegiatan ini, mereka diajarkan soft skill seperti kemampuan menulis curriculum vitae (CV) yang baik, membangun portofolio, hingga teknik menghadapi wawancara kerja.

“Mereka itu diajarin nanti ada simulasinya, diajarin bagaimana barangkali kalau menghadapi wawancara kerja. Karena kan narasumbernya ini HR-HR semua ya, jadi paling tidak nanti di setiap kelompok itu satu orang satu maju, kemudian barangkali diadakan simulasi wawancara kerja,” ujar Christiany.

Selain keterampilan kerja, kata Christiany, Komdigi juga menekankan pentingnya sertifikasi keahlian. Sejak 2018, program DTS didorong untuk melahirkan lulusan yang memiliki sertifikasi sesuai bidangnya, sehingga dapat bersaing di pasar kerja.

“Makanya kenapa kami dari tahun 2018 punya program-program yang mempersiapkan mahasiswa anak-anak ini, atau calon alumni ini dengan sertifikasi-sertifikasi yang sesuai dengan keahlian mereka,” jelasnya.

“Makanya kita bekerja sama dengan banyak kampus. Salah satunya USK dan UIN Ar-Raniry ini. Karena kami lihat peluangnya bahwa anak-anak ini bisa bersaing kalau punya sertifikasi,” lanjutnya. 

Christiany menambahkan, bahwa Workshop Ce.Ka.We mendapat antusiasme tinggi. Terdapat 122 pendaftar, namun panitia melakukan seleksi karena keterbatasan tempat. Prioritas diberikan kepada alumni DTS, meski ada beberapa peserta baru yang juga mendapat kesempatan.

Baca juga: Panglima Yatim ke Komdigi, Harap Dukung Program Digitalisasi Santri di Aceh

Untuk itu, Christiany berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. 

“Setidaknya, mungkin pulang dari sini ada lah nilai tambah bagi mereka, paling tidak CV nya lebih bagus, sudah tau juga gimana cara wawancara kerja dengan baik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada pelatihan ini ada enam perusahaan yang mengirimkan rekruter untuk melatih peserta workshop Ce.Ka.We, yakni PT Mega Central Finance, Kompas TV, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Medco E&P Malaka, PT. Bank Aceh Syariah, dan PT. Bank Syariah Indonesia. 

Setiap CV yang sudah dibuat oleh peserta langsung di riview oleh rekruter, dan rekruter langsung mengevaluasi respon, sikap dan perilaku peserta selama simulasi wawancara dengan rekruter.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved