Kapolres Lhokseumawe Bersua Perangkat Desa, Bahas Maraknya Transaksi Narkoba

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan bersama perangkat Kampung Jawa Lama mengadakan pertemuan dan silaturahmi di Bidjeh Kupi Premium, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (8/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Keuchik Kampung Jawa Lama, Samsul Bahri menyampaikan keresahan masyarakat terkait maraknya transaksi narkoba di wilayah pesisir.

Ia meminta arahan terkait pengelolaan dana desa agar tidak terjerumus pada hal-hal yang melanggar hukum.

Kemudian, Samsul Bahri berharap adanya kerja sama yang lebih erat dengan jajaran Polres Lhokseumawe dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan menegaskan, bahwa pihaknya siap 24 jam menjaga keamanan di wilayah Kampung Jawa Lama. 

Baca juga: Heboh, Mobil Dinas Ambulance Dipakai untuk Wisata, Begini Respon Kapolres Lhokseumawe

Ia menekankan pentingnya peran aktif perangkat desa dan pemuda dalam memberikan informasi terkait aktivitas yang mencurigakan, termasuk peredaran narkoba.

“Peredaran narkoba di pesisir harus kita tekan bersama. Perangkat desa dan pemuda harus berperan aktif agar para pengedar tidak merasa nyaman di kampung kita ini,” papar dia. 

“Polres Lhokseumawe bersama Polsek Banda Sakti selalu siap menerima laporan dan keluhan masyarakat,” ujar Kapolres.

Selain itu, Kapolres juga mengingatkan agar penggunaan dana desa dikelola sesuai aturan yang berlaku. 

Ia mencontohkan pembentukan Koperasi Merah Putih yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga bila dikelola dengan baik dan transparan.

Baca juga: Mi Bangladesh, Kasih Sayang dan Kebahagian Kapolres Lhokseumawe dan Pemuda Disabilitas

Kegiatan silaturahmi berlangsung hingga pukul 18.00 WIB.

Acara ini dinilai menjadi wadah mempererat komunikasi antara aparat kepolisian dengan perangkat desa serta masyarakat, khususnya Kampung Jawa Lama.

Acara dihadiri dari unsur pemerintah, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat.(*)