Berita Pidie

Dokter Ahli di Pidie Ungkap Kasus Penyakit Jantung Koroner Mendominasi di RSU Sigli

Menurutnya, penyakit jantung koroner disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, misalnya dipengaruhi dari penyakit diabetes dan kolesterol tinggi,

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO
dr. Muhammad Iqbal Amin, Sp.Jp, FIHA. 

Menurutnya, penyakit jantung koroner disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, misalnya dipengaruhi dari penyakit diabetes dan kolesterol tinggi,

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pelayanan pasien penyakit jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli, Kabupaten Pidie terus ditingkatkan.

Salah satu langkah terobosoan sedang dilakukan rumah sakit ini adalah membangun Ruang ICCU Jantung. Ditargetkan pada tahun 2026 nanti sudah bisa difungsikan.

Selain itu, manajemen rumah sakit plat merah ini juga terus memperkuat layanan kesehatan jantung dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM). 

Saat ini, RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli memiliki tiga dokter spesialis jantung, yaitu dr. Rizky Setiawan Bakry, Sp.Jp, dr. Nadia, Sp.Jp, FIHA, dan dr. Muhammad Iqbal Amin, Sp.Jp, FIHA.

Baca juga: RSU Sigli Plot Dana Rp 2,3 M Siapkan Ruang ICCU Jantung, 2026 Sudah Bisa Layani Pasien Pasang Ring

Saat berbincang dengan dr. Muhammad Iqbal Amin, Sp.JP, FIHA, salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, beberapa waktu lalu mengatakan, penyakit jantung mendominasi di Pidie adalah kasus penyakit jantung koroner.

“Iya paling dominan adalah penyakit jantung koroner.

Jantung adalah organ paling penting bagi manusia, karena diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.

Karena itu, jantung penting dijaga agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik,"  ujar dr Iqbal yang juga putra sulung dari Ir Amin Affan/Marlina ini.

Baca juga: RSU Sigli Siapkan Kelas Rawat Inap Standar, Ini yang Harus Dipenuhi

Dokter yang dikenal ramah ini mengungkapkan bahwa kasus penyakit jantung yang banyak ditangani di Kabupaten Pidie adalah penyakit jantung koroner, penyakit jantung hipertensi dan komplikasi diabetes, serta penyakit jantung bawaan.

Menurutnya, penyakit jantung koroner disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, misalnya dipengaruhi dari penyakit diabetes dan kolesterol tinggi, itu harus dijaga dengan baik.

Menurut dr. Iqbal, pola konsumsi tidak sehat rentan menyebabkan penyakit jantung. 

“Sangat disayangkan jika pola hidup tidak dijaga. Jadi jangan terkejut, bila sekarang banyak usia muda sudah menderita penyakit jantung. 

Dulu rata-rata penderita penyakit jantung untuk laki-laki 45 tahun atau di atas usia 55 tahun bagi perempuan, sekarang sudah ada penderita yang usianya di bawah 40 tahun,” katanya.

Dalam penanganan penyakit jantung, selain memberikan terapi dengan obat-obatan dan tindakan medis, pasien juga perlu memperbaiki gaya hidup. 

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah berhenti merokok, berolahraga ringan selama 30 menit sehari (sesuai petunjuk dokter untuk pasien jantung), mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam, serta menghindari minuman beralkohol.

dr Muhammad Iqbal Amin, menghabiskan masa kecil sampai dewasa di Kota Sigli,Kabupaten Pidie, dan menyelesaikan penilaian dokter umum di Universitas Syahkuala ( Unsyiah) Banda Aceh pada tahun 2014. 

Pendidikan spesialis jantung, atau ahli kardiologi ( Sp. JP.), pendidikan ini diselaikan di Universitas Gajah Mada ( UGM) Jogjakarta, sedangkan pendidikan Fellowship Kardiologi Intervensi (FIHa) diselesikannya di RSUDZA-Unsyiah, Banda Aceh.

Dikutip dari sejumlah sumber lainya penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Pada awalnya, kondisi ini mungkin tidak menyebabkan gejala. Namun, sumbatan total pada arteri koroner dapat menyebabkan serangan jantung.

Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya oksigen ke otot jantung. Penumpukan lemak di arteri koroner membuat pembuluh darah ini menyempit dan mengeras. Akibatnya, aliran darah dan asupan oksigen ke otot jantung berkurang.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner dimulai sejak terdapat penumpukan atau plak lemak (aterosklerosis) di dalam arteri koroner.

Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, antara lain:

Merokok
Menjalani pola makan yang tidak sehat, seperti tinggi lemak dan tinggi gula
Menderita tekanan darah tinggi
Memiliki kolesterol tinggi
Gejala Penyakit Jantung Koroner
Ketika plak lemak di arteri koroner belum terlalu tebal, penyakit jantung koroner bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala nyeri dada (angina) mungkin terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras, misalnya saat sedang berolahraga.

Jika arteri koroner sudah tersumbat sepenuhnya, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gejala serangan jantung, seperti:

Nyeri dada yang menjalar ke lengan, dagu, atau punggung
Keringat dingin
Lemas
Sesak napas
Mual

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved