Jamkesnews
Melalui Goes to Campus, Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Antusias Pahami Program JKN
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)...
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan memberikan kuliah umum melalui kegiatan Goes to Campus bagi 100 mahasiswa baru dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh, pada Selasa (9/9) di Aceh Besar.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Manna mengatakan tujuan kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan wawasan pengalaman praktis dan menginspirasi para mahasiswa sekaligus meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait SIstem Jaminan Kesehatan Nasional yang diimplementasikan di Indonesia khususnya bagi mahasiswa kesehatan yang nantinya akan menjadi tenaga kesehatan.
“Kegiatan kuliah umum ini penting dilaksanakan untuk memberikan informasi terbaru mengenai Program JKN, menyampaikan kembali apa saja hak dan kewajiban sebagai peserta dan alur dalam pelayanan Program JKN, diharapkan dengan adanya kuliah umum ini juga tidak menemui kendala sehingga dalam proses mendapatkan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan nyaman,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Manna saat menyampaikan kuliah umum.
Manna mengungkapkan bahwa Program JKN merupakan Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan dan perlindungan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Manna mengatakan, ada 3 makna utama dalam Program JKN juga antara lain Protection yaitu terlindungi jika sakit, terutama sakit berbiaya mahal, kemudian Sharing artinya yang sehat membantu yang sakit dan Compliance yang artinya sebagai warga negara patuh terhadap amanat peraturan perundang-undangan.
“Kita semua tidak pernah tahu, apakah kita semua akan sehat terus menerus, dengan menjadi peserta JKN, maka kita menghidupkan budaya gotong royong, yang merupakan salah satu prinsip dari JKN, dimana kita yang sehat membantu yang sakit, yang muda membantu yang tua, yang mampu membantu yang kurang mampu,” ungkap Manna.
Dengan menjadi peserta Program JKN, kata Manna, maka setiap peserta yang sehat akan bergotong royong membantu peserta yang sakit. Apabila taat membayar iuran tepat waktu dan menjaga kesehatan, maka dalam diri tiap-tiap orang tertanam rasa kepedulian terhadap sesama terutama yang mendapat musibah berupa sakit.
“Dapat kami gambarkan mengenai gotong royong dalam Program JKN yaitu 1 orang Operasi Jantung membutuhkan biaya kurang lebih 130 juta, maka dari itu dibutuhkan peserta sehat membayar iuran sebanyak 3.095 orang yang membayar iuran dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) minimal kelas 3 yang membayaran iuran Rp42.000 tiap bulannya,” terangnya.
Manna berharap setelah mengikuti kuliah umum ini pemahaman tentang program JKN semakin baik, kemudian para perwakilan mahasiswa dapat meneruskan apa yang didapat hari ini kepada sesama teman mahasiswa dan keluarga untuk dapat mengoptimalkan penggunaan kanal–kanal yang telah dikembangkan oleh BPJS kesehatan, baik kanal layanan administrasi mapun kanal layanan pemberian informasi dan pengaduan termasuk pemanfaatan layanan online BPJS Kesehatan seperti Aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) serta kanal pembayaran iuran Program JKN.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik Poltekkes Kemenkes Aceh, Rizki Wan Oktabina menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan yang pada hari ini telah hadir memberikan kuliah umum kepada mahasiswa sehingga dapat lagi menambah wawasan mengenai Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Harapan kami agar kuliah umum seperti ini rutin dilaksanakan sehingga mahasiswa ini terutama mereka ini adalah calon-calon tenaga kesehatan di masa depan dapat memiliki pemahaman yang maksimal untuk diri mereka sendiri maupun dalam mengedukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari kepesertaan JKN,” harap Rizki Wan Oktabina.
Disisi lain Ia juga mengapresiasi Program JKN dengan segala kemudahannya melalui pelayanan digitalnya khususnya Aplikasi Mobile JKN yang mana katanya, mahasiswa disini hampir semua telah mengunduh Aplikas Mobile JKN, namun terkadang di lapangan masih ditemukan kendala pada saat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Oleh karena itu Rizki berharap agar BPJS Kesehatan bersama fasilitas kesehatan terus bersinergi untuk menyamakan kualitas pelayanan JKN.(*)
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 10 September 2025 di Antam Turun Dari Puncak, Segini Daftar Harga Emas Terbaru
Baca juga: Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Temui Dubes RI di Rusia
Indra Bersyukur, Transfusi Darah Seumur Hidup, Ditanggung JKN |
![]() |
---|
Isa: Jika Tidak Ada JKN, Sawah dan Ladang pun tak Cukup Membiayai Kemoterapi |
![]() |
---|
Murniati Bersyukur Cuci Darahnya Ditanggung Program JKN |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Perkuat Sinergi dengan Bank Syariah Indonesia |
![]() |
---|
Bahas Tindak Lanjut Inpres 1/2022, Kapolda Aceh Sambut Kedatangan Direnbang MR BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.