Dosen Unimal Laksanakan PKM Edukasi Literasi Digital Kepada Pemuda

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Dosen komunikasi fakultas Ilmu Sosial Universitas Malikussaleh edukasi literasi digital kepada pemuda Gampong Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis (11/09/2025).

Dalam sambutan Ketua tim pengabdian, Subhani, mengatakan pentingnya penguatan literasi digital di kalangan generasi muda. 

Menurutnya, karang taruna dapat menjadi pelopor penggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab. Namun tidak semua informasi dapat dipertanggungjawabkan.

“Saat ini media sosial menjadi ruang utama masyarakat memperoleh informasi. Kami berharap pemuda karang taruna mampu menjadi pengguna media yang cerdas, kritis dan bijak dalam menyebarkan informasi,” ujar Subhani.

Subhani menambahkan, medsos bukan hanya sekedar hiburan, akan tetapi, literasi digital dapat dimanfaatkan hal yang positif, diantaranya sebagai sarana promosi potensi pembangunan desa.

Dalam materinya, Jamiati, mengatakan pemuda adalah aset penting bangsa yang perlu memiliki keterampilan digital. Ia menjelaskan empat aspek utamanya, yaitu digital skill, safety, ethics, dan digital culture.

Baca juga: Pemuda Karang Taruna Blang Pulo Dibekali Literasi Digital Tim Dosen Unimal, Lawan Hoaks

“Media sosial ibarat pisau, bermanfaat tapi juga bisa melukai, para pemuda bisa jadi pelopor dengan mengunggah konten positif. Namun sebelum berbagi agar menyaring, memanfaatkan platform untuk membangun citra baik desa,” jelasnya.

Sementara itu, Yuli Santri Isma, menyoroti peran strategis karang taruna dalam membangun ekosistem digital yang sehat. Ia mendorong komunitas pemuda agar konsisten memproduksi konten positif bagian dari branding desa dan promosi potensi lokal.

“Karang taruna memiliki peran besar sebagai agen perubahan. Jika mereka konsisten, otomatis akan tercipta arsip digital desa yang bermanfaat bagi generasi berikutnya,” harapnya.

Pengabdian ini dilaksanakan oleh tim dosen Ilmu Komunikasi yang diketuai oleh Subhani, bersama Prof Dr M. Nazaruddin, Teuku Zulkarnain, Rizki Yunanda, Dr. Anismar, Awaluddin, dan dua mahasiswa Nabila Mawaddah dan Raizya Kemala Hayati.(*)