Hanzirwansyah: Kritik Bukan Racun, Tim Lingkaran Bupati Aceh Selatan Diminta Lebih Bijak Menyikapi

Laporan Ilhami Syahputra I Aceh Selatan 

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kritik yang tulus sejatinya adalah vitamin bagi demokrasi, bukan racun yang melemahkan. 

Pesan ini disampaikan Sekretaris Umum Tim Pemenangan H. Mirwan MS – H. Baital Mukadis (MANIS) pada Pilkada lalu, Hanzirwansyah, ST.

“Jangan disalahartikan atau salah memaknai kritik. Cuma orang atau kelompok berperilaku toxic yang gagal paham,” katanya, Jumat (12/9/2025) menanggapi dinamika politik dan pemerintahan di Aceh Selatan.

Ia menilai, di Aceh Selatan kritik kerap diperlakukan sebagai serangan politik, bukan sebagai masukan konstruktif. 

Padahal, menurutnya, pembangunan yang sehat hanya bisa berjalan jika pemerintah membuka ruang dialog yang jujur dan terbuka.

Pria yang akrab disapa Bang Iwan itu menegaskan, ancaman terbesar justru bisa muncul dari lingkaran kekuasaan sendiri. Jika tim di sekitar Bupati hanya sibuk memberi pujian tanpa menyampaikan fakta di lapangan, maka kebijakan rawan salah arah.

“Ucapan penuh kebencian, fitnah, dan adu domba jelas tidak boleh diberi ruang. Tapi kritik yang jujur adalah tanda kepedulian masyarakat. Bila suara itu dicurigai atau ditolak, rakyat bisa memilih diam, dan itu jauh lebih berbahaya daripada ribuan kritik keras,” ujarnya.

Iwan mengingatkan, hilangnya kepercayaan publik dapat membuat seluruh kerja pemerintah dianggap sia-sia. Karena itu, ia mendorong agar pemerintah Aceh Selatan berlapang dada terhadap kritik yang lahir dari kejujuran.

“Aceh Selatan kini berada di persimpangan. Kalau tim Bupati hanya menutup diri dalam lingkaran pujian, pembangunan bisa berjalan dengan pandangan sempit. Tapi jika kritik diterima sebagai vitamin, daerah ini akan tumbuh lebih kuat,” pungkasnya.(*)