Berita Bireuen

Baitul Mal Bireuen Bangun 80 Rumah Korban Kebakaran dan Duafa, Bupati dan Camat Letak Batu Pertama

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Bireuen, H Mukhlis, bersama para camat di beberapa lokasi pada Senin (15/9/2025).

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
FOTO BERSAMA - Bupati Bireuen, H Mukhlis, Senin (15/9/2025) foto bersama warga saat acara peletakan batu pertama pembangunan rumah bantuan Baitul Mal Kabupaten (BMK) Bireuen tahun anggaran 2025 di Jeunieb. 

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Bireuen, H Mukhlis, bersama para camat di beberapa lokasi pada Senin (15/9/2025).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pembangunan rumah bantuan untuk korban kebakaran dan duafa yang sempat tertunda sejak 2023, kini mulai dikerjakan kembali oleh Baitul Mal Kabupaten (BMK) Bireuen.

Program yang awalnya direncanakan membangun 100 unit rumah, saat ini terealisasi sebanyak 80 unit menggunakan anggaran BMK Bireuen tahun 2025. 

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Bireuen, H Mukhlis, bersama para camat di beberapa lokasi pada Senin (15/9/2025).

“Alhamdulillah pembangunan 80 unit rumah bantuan Baitul Mal Kabupaten Bireuen yang sempat tertunda sudah kembali dikerjakan.

Mayoritas rumah ini diperuntukkan bagi warga korban kebakaran,” ujar Ketua BMK Bireuen, Tgk Muhammad Hafiq, kepada Serambinews.com, Rabu (17/9/2025).

Ketua BMK yang didampingi para komisioner serta Kepala Sekretariat BMK Bireuen, Zubir, menjelaskan bahwa dari target awal 100 unit, terdapat 20 unit rumah yang belum bisa dibangun karena persyaratan penerima tidak terpenuhi.

Baca juga: Wakili Aceh, Juang FC Bireuen Juara 4 Piala Soeratin U17 Nasional, Kalah Atas Persija Jakarta

“Untuk 20 unit rumah tersebut akan kita anggarkan kembali melalui APBK Perubahan 2025,” jelasnya.

Bupati Bireuen melakukan peletakan batu pertama di rumah milik Fatimah Yakop di Gampong Sampoe Hajab, Kecamatan Jeunieb, serta rumah milik Taufik Muhammad di Gampong Darussalam, Kecamatan Peusangan Selatan.

Sementara itu, peletakan batu pertama di lokasi lain dilakukan para camat masing-masing.

Adapun anggaran pembangunan satu unit rumah sebesar Rp90 juta dengan tipe 36 plus. Pekerjaan dilakukan secara kontraktual dengan masa pengerjaan 120 hari. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved