Meski Turun, Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Masih Mahal

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga cabai merah di Pasar Pagi Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, tercatat masih tinggi meski mengalami sedikit penurunan.

Berdasarkan keterangan pedagang cabai, Ebid harga cabai merah saat ini berada di angka Rp80 ribu per kilogram, turun Rp5 ribu dari sebelumnya Rp85 ribu per kilogram.

“Cabai merah hari ini Rp80 ribu per kilogram, turun dari kemarin Rp85 ribu. Tapi harga ini masih tinggi dibanding bulan-bulan lalu,” ujar Ebid.

Selain cabai merah, harga cabai hijau bervariasi. Untuk kualitas super dijual Rp45 ribu per kilogram, sedangkan kualitas sedang Rp40 ribu per kilogram. 

Cabai rawit dipasarkan Rp40 ribu, sementara cabai caplak mencapai Rp50 ribu per kilogram.

Adapun harga bumbu dapur lainnya juga menunjukkan penurunan. 

Baca juga: Harga Cabai Merah Melonjak Lagi, Segini Pasaran di Pasar Pagi Kualasimpang

Bawang merah kini dijual Rp35 ribu per kilogram, turun dari sebelumnya Rp40 ribu, sementara bawang putih berada di harga Rp38 ribu per kilogram.

Ebid menjelaskan, pasokan cabai merah sebagian besar berasal dari Medan, sementara cabai hijau, rawit, dan caplak datang dari Takengon dan juga produksi lokal. 

Meski pasokan tetap masuk, harga cabai merah belum bisa turun signifikan.

“Masih tinggi kalau harga segini. Normalnya sekitar Rp40 sampai Rp45 ribu per kilogram. Sekarang sudah hampir dua kali lipat,” katanya.

Baca juga: Jalan Lintas Lokop - Peureulak Bertabur Lubang Kerusakan Semakin Parah

Ia menambahkan, faktor kebutuhan bulan Maulid turut mendorong permintaan cabai tetap tinggi. 

“Bulan Maulid juga mempengaruhi, karena di Aceh memang meriah. Banyak dayah-dayah bikin acara maulid,” jelasnya.

Ebid berharap harga cabai dan kebutuhan dapur lainnya bisa kembali stabil, terutama menjelang akhir tahun.

“Harapannya semoga stabil aja, apalagi ini mau akhir tahun,” pungkasnya. (mad)

Baca juga: Harga Cabai Merah di Abdya Capai Rp 90 Ribu Per Kg, Segini Harga Bawang