Aceh Timur

Bupati Al-Farlaky Melayat ke Kediaman Ulama Simpang Ulim Tgk Walidi Abdul Muthalib

Bupati Al-Farlaky menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya salah satu ulama karismatik di Kecamatan Simpang Ulim. Menurutnya...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambi
MELAYAT - Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky saat melayat ke rumah Almarhum Tgk Walidi Abdul Muthalib tokoh ulama Simpang Ulim, Senin (22/9/2025).  

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I, M.Si, melayat ke rumah duka almarhum Tgk Walidi Abdul Muthalib di Komplek Dayah DAMI, Gampong Alue Buloh Sa, Kecamatan Simpang Ulim, Senin (22/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Al-Farlaky menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya salah satu ulama karismatik di Kecamatan Simpang Ulim. Menurutnya, ulama adalah lentera pengetahuan yang membimbing umat ke jalan kebenaran. 

“Jika seorang ulama meninggal, maka padamlah satu penerangan bagi umat. Kehilangan ini tentu menjadi duka bersama, tidak hanya bagi keluarga besar Dayah DAMI, tetapi juga bagi masyarakat Aceh Timur secara umum,” ungkapnya.

Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan terus memperhatikan dan mendukung program Dayah DAMI, apalagi saat ini lembaga pendidikan yang dirintis almarhum tengah dalam proses pengusulan izin operasional. 

“Pada prinsipnya pemerintah daerah selalu membuka diri untuk melayani masyarakat. Silakan segala urusan administrasi dikomunikasikan dengan perangkat daerah terkait, dalam hal ini dengan Dinas Dayah. Insya Allah, kita akan fokus membantu,” katanya.

Almarhum Tgk. Walidi diketahui wafat saat masih aktif dalam kegiatan pengajian. Ia meninggalkan enam orang anak yang kini sedang menempuh pendidikan di berbagai pesantren ternama di Aceh. Bupati Al-Farlaky menyatakan kekagumannya atas ikhtiar almarhum dalam menyiapkan generasi penerus.

“Apa yang dicontohkan almarhum patut menjadi teladan bagi kita semua. Bagaimana beliau mempersiapkan anak-anaknya dengan pendidikan pesantren agar kelak menjadi generasi penerus yang matang dalam ilmu dunia dan akhirat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bupati Al-Farlaky juga berpesan kepada anak-anak almarhum agar tetap membangun koordinasi dengan tuha peut, tokoh masyarakat, serta Muspika Simpang Ulim terkait keberlanjutan pengembangan Dayah DAMI. 

“Apapun kebutuhan, silakan dikoordinasikan dengan tokoh gampong dan camat. Insya Allah, setiap usulan yang masuk ke kabupaten akan menjadi prioritas kita agar Dayah yang ditinggalkan ulama ini terus berkembang,” tegasnya.

Baca juga: Sat Samapta Polres Aceh Timur Simulasi Penanganan OTK dan ODGJ

Bupati juga menambahkan bahwa kepergian ulama seperti Tgk. Walidi adalah pengingat bagi semua pihak untuk memperkuat dukungan terhadap dayah sebagai pusat ilmu dan pembinaan generasi muda. 

“Kita ingin memastikan bahwa perjuangan para ulama tidak terhenti, tetapi justru terus dilanjutkan oleh murid-murid, keluarga, dan masyarakat yang mencintai beliau,” ujar Al-Farlaky.

Hadir dalam takziah tersebut Asisten Bidang Pemerintahan Syahrizal Fauzi, para kepala SKPK di lingkungan Pemkab Aceh Timur, Ketua MPA Aceh Timur,  Muspika Simpang Ulim, tokoh masyarakat Simpang Ulim, anggota KPA Simpang Ulim dan Pante Bidari, serta sejumlah tamu penting lainnya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved