RS Tak Boleh Diintervensi, Bupati Aceh Barat Tarmizi Ingatkan Manajemen RSUD Cut Nyak Dien

“Dulu banyak tekanan politik, kekuasaan, dan bisnis yang menghambat profesionalisme (manajemen). Sekarang, kita pastikan RSUD kembali independent.” Tarmizi, Bupati Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP MM menegaskan tidak boleh ada intervensi politik dan bisnis terhadap manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dien Meulaboh.

Hal itu disampaikan Tarmizi saat berdiskusi dengan pengawai rumah sakit usai memimpin apel pagi di rumah sakit milik pemerintah tersebut pada Senin (29/9/2025). Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Said Fadheil dan sejumlah pejabat lain. 

“Dulu banyak tekanan politik, kekuasaan, dan bisnis yang menghambat profesionalisme (manajemen). Sekarang, kita pastikan RSUD kembali independen,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tarmizi juga menekankan pentingnya perumusan strategi konkret guna mewujudkan pelayanan prima di RSUD Cut Nyak Dien. Ia meminta seluruh jajaran fokus mencari solusi atas berbagai hambatan pelayanan yang terjadi selama ini.

“Segala hal yang menghambat pelayanan harus dicarikan solusi. Kita ingin pelayanan yang adil, profesional, dan menyejahterakan semua pihak,” tegas Bupati.

Terkait kesejahteraan pegawai tenaga kesehatan, Bupati memastikan akan terus memperjuangkannya secara bertahap dengan mengedepankan prinsip keadilan. “Keadilan harus dikedepankan. Tidak boleh ada kubu-kubu dalam bicara kesejahteraan,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya peran tim pengawas yang telah dibentuk agar benar-benar menjalankan fungsi kontrol dan bukan justru menjadi bagian dari masalah. “Yang ditugaskan harus orang yang punya kapasitas. Banyak rumah sakit lain sudah berbenah, RSUD Cut Nyak Dien juga harus demikian,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tarmizi mendorong percepatan operasional Cathlab, sebuah fasilitas penting untuk layanan jantung dan pembuluh darah, yang ditargetkan sudah bisa berfungsi penuh pada tahun ini.

Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya penguatan kelembagaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan peningkatan struktur pendapatan rumah sakit sebagai langkah konkret menuju kemandirian dan keberlanjutan layanan.(sb)