Sekolah Rakyat

Mulai Beroperasi, Orang Tua Antar Anak ke Sekolah Rakyat Bireuen

Kepala Dinas Sosial Bireuen, Ismunandar ST MT mengatakan, siswa sekolah rakyat Bireuen diberi nama Sekolah Rakyat Terintegrasi 25 Bireuen.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
PENDAFTARAN MURID - Para siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 25 Bireuen, Selasa (30/9/2025) sedang mendaftar ulang dan pemeriksaan kesehatan di sekolah tersebut komplek BLK Benyot, Juli Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seratusan orang tua murid, Selasa (30/9/2025)  memadati komplek Balai Latihan Kerja (BLK) Bireuen yang telah direhab sebagai Sekolah Rakyat  Terintegrasi 25 Bireuen di Desa Benyot, Juli Bireuen mengantar anaknya untuk belajar di sekolah tersebut.

Orang tua mendaftarkan ulang anaknya di petugas di sekolah tersebut satu persatu, usai mendaftar diperiksa kesehatan yang dilakukan tim medis dari Dinkes Bireuen dan Puskesmas Juli.

Para orang tua mendampingi putra-putrinya baik untuk masuk jenjang SD maupun SMA. Usai mendaftar sebagian istirahat di depan ruangan, sebagian istirahat di mushola, sedangkan para calon siswa mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Kepala Dinas Sosial Bireuen, Ismunandar ST MT mengatakan, siswa sekolah rakyat Bireuen diberi nama Sekolah Rakyat Terintegrasi 25 Bireuen.

Hari ini para siswa hasil seleksi yang dilakukan sebelumnya masuk mendaftar ulang berdasarkan undangan yang diberikan kepada orang tua mereka.

Siswa yang mendaftar sudah melalui proses verifikasi lengkap mulai dari wawancara dan lainnya termasuk tingkat ekonomi orang tua siswa, adanya izin dari orang tua, keinginan calon siswa.  

“Hari ini kita undang anak SD dan SMA hadir dan masuk sekolah rakyat, daftar ulang, ikut pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani,”ujarnya.

Disebutkan, komitmen awal mereka masuk sekolah rakyat gratis, berbagai fasilitas bagi anak-anak termasuk kebutuhan bagi anak perempuan.

Setelah mendaftar dan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan pengarahan dengan orang tua atau wali siswa dan anak-anak langsung masuk asrama. Setelah dua minggu masa orientasi pengenalan sekolah  di asrama, mudah-mudahan anak yang masuk tidak minta pulang.

Kehadiran mereka di sekolah rakyat untuk masa depan mereka, masa depan keluarga dan menjadi harapan bangsa. Jumlah peserta 25 untuk siswa SMA dan 50 siswa SD, dengan jumlah tenaga pengajar berjumlah 16 orang, ditambah dua guru kelas dan satu kepala sekolah.

Sekolah rakyat terintegrasi 25 Bireuen awalnya gedung BLK kemudian direhab dan ditambah fasilitas pendukung seperti lapangan bola voli dan lainnya juga sudah selesai dikerjakan. Ada ruang belajar, asrama, ruang pustaka dan lainnya sudah bisa ditempati.

Satu mushola di depan juga sudah siap digunakan. Bahkan, di area disediakan jalan setapak dari paving blok. Mobiler untuk berbagai ruangan sudah siap, asrama juga sudah siap difungsikan.

Dalam ruangan tersedia tempat tidur, meja belajar, penerangan berbagai ruangan juga sudah tersedia. Begitu juga ruangan laboratorium sudah disediakan kursi, meja, alat-alat penerangan, ruang pustaka juga sudah siap digunakan.

Ditambahkan, seluruh biaya pendidikan di sekolah rakyat ditanggung pemerintah melalui Kementerian Sosial dan setiap siswa informasinya juga mendapatkan satu laptop.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved