Haba Unimal

Dosen Agroekoteknologi Unimal Dampingi Pemetaan Lahan Rawa di Aceh Utara

Dosen program studi agroekoteknologi, fakultas pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal), melakukan pendampingan pemetaan lahan rawa

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Dok Unimal
Dosen Agroekoteknologi Unimal Dampingi Pemetaan Lahan Rawa di Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARA - Dosen program studi agroekoteknologi, fakultas pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal), melakukan pendampingan pemetaan lahan rawa di Kecamatan Lhoksukon dan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (1/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Balai Penyuluh Pertanian dihadiri kelompok tani, petugas penyuluh pertanian, serta tim dosen dari Unimal. 

Baca juga: Bank Sampah Unimal Ikut Sukseskan “Green Fest” PLN Nusantara Power

Baca juga: Mahasiswa Akuntansi Unimal Melaju ke Final Andalas Accounting Competition 2025

Ketua tim pelaksana, Hendrival menjelaskan, kegiatan pendampingan dilakukan melalui survei lapangan, wawancara petani, serta pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).

“Peta yang dihasilkan diharapkan membantu petani maupun pemerintah daerah dalam merencanakan pola tanam yang lebih efisien. Dengan begitu, potensi penanaman padi bisa ditingkatkan dari sekali menjadi dua kali setahun, bahkan lebih,” kata Hendrival.

Ia menambahkan, program ini merupakan wujud kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung ketahanan pangan daerah. 

“Melalui pemetaan sawah rawa dan penerapan teknologi tepat guna, kami ingin membantu petani meningkatkan indeks pertanaman sehingga produksi padi bisa lebih optimal sepanjang tahun,” lanjutnya.

Menurutnya, Hendrival menyebutkan, kelompok tani dan para penyuluh menyambut baik kegiatan ini, mereka menilai informasi dan pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat, karena selama ini petani masih kesulitan dalam memaksimalkan lahan rawa.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal pengembangan sistem pertanian berkelanjutan di Aceh Utara. Dengan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat, peningkatan indeks pertanaman padi bisa terwujud demi mendukung kemandirian pangan di Aceh,” tambah Hendrival.

Selain Hendrival, tim pengabdian ini juga melibatkan sejumlah dosen, yakni Dr. Erniati, Fadli dan T. Mudi Hafli, mereka berperan aktif dalam proses pemetaan dan pendampingan kepada kelompok tani di Dua Kecamatan tersebut.

Diketahui, program ini bertujuan memberikan pendampingan kepada petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah rawa agar dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), yakni jumlah kali tanam padi dalam satu tahun.

Selama ini, sebagian besar sawah rawa di Aceh Utara hanya ditanami padi sekali setahun. Kondisi tersebut disebabkan berbagai kendala teknis, seperti sulitnya pengelolaan air, karakteristik tanah yang spesifik, serta minimnya informasi terkait kesesuaian lahan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved