Haba Unimal

Fokus Lahirkan Prodi Teknik Perminyakan, Unimal Gandeng ITB

Kerja sama Universitas Malikussaleh dengan Insititut Teknologi Bandung (ITB) telah resmi terjalin. Hal ini ditandai dengan adanya

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Dok Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng dan Rektor ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara, penandatanganan nota memorandum of Understanding (MoU) antara kedua universitas tersebut pada Senin (29/9/2025). 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kerja sama Universitas Malikussaleh dengan Insititut Teknologi Bandung (ITB) telah resmi terjalin. Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan nota memorandum of Understanding (MoU) antara kedua universitas tersebut pada Senin (29/9/2025).

MoU itu ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng dan Rektor ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara. Namun dalam seremoni penandatanganan Rektor ITB berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Prof Dr Irwan Meilano; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Baca juga: UKM-KSM Creative Minority Unimal Sukses Gelar CREATION 2.0

Perjanjian kerja sama dilakukan bertujuan agar Prodi Teknik Perminyakan bisa lahir di Universitas Malikussaleh. “Sebagai kampus yang berada di daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) sudah selayaknya Universitas Malikussaleh memiliki Prodi Teknik Perminyakan,” jelas Rektor Unimal.

Unimal telah memiliki modal yang cukup untuk lahirnya Prodi Teknik Perminyakan. Dukungan dari Pemerintah Aceh, SKK Migas Wilayah Sumbagut, BPMAA, PHE, dan Pertamina EP telah manjadikan Unimal memiliki Migas Center kelima di Indonesia dan satu-satunya di Aceh saat ini. Migas Center Unimal yang diresmikan pada tahun 2019 menjadi Migas Center kelima setelah Riau, Batam, Universitas Andalas Padang, dan Universitas Sumatera Utara.

“Dipilihnya ITB tentu dengan pertimbangan yang sangat jelas. ITB memiliki sumber daya manusia yang mumpuni sehingga kita harapkan Prodi Teknik Perminyakan Unimal ini dapat didapatkan izinnya sgera mungkin,” ucap Prof Herman.

Sementara itu Prof Irwan Meilano mengatakan bahwa industri perminyakan ini tidak akan ada habisnya. Permintaan sumber daya manusia pada bidang ini terus tinggi. Hali ini mengingat bahwa bidang ini sangat penting bagi perekonomian global dengan menyediakan energi dan mendukung berbagai sektor ekonomi lainnya,” terang Prof Irwan.

Saat ini Teknik Perminyakan ITB telah menerima lisensi untuk permodelan dan simulasi reservoir, drilling, dan produksi untuk kepentingan pembelajaran dan riset. “ITB akan berikan dukungan penuh agar Prodi Teknik Perminyakan bisa segera hadir di Universitas Malikussaleh,,” tutup Prof Irwan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved