Berita Aceh Tamiang

Eks Napi Teroris Kelola Kafe Milik Pramuka Aceh Tamiang

“Beliau ini termasuk yang sudah mengucapkan ikrar setia terhadap NKRI,” ujar Agus Salim.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
JADI BARISTA - Eks napi teroris jaringan Jamaah Islamiyah, Rahmad Saleh Siregar menjari barista di Kafe Pancasila yang dikelola Pramuka Aceh Tamiang. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Rahmad Saleh Siregar, eks narapidana (napi) teroris jaringan Jamaah Islamiyah Wilayah Aceh Tamiang dipercaya mengelola Kafe Pancasila.

Kafe Pancasila merupakan unit usaha milik Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang yang baru dibuka di sekretariat mereka.

Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang, Agus Salim memastikan, keterlibatan Rahmad dalam unit usaha ini sudah dirancang sejak lama. 

Pramuka berniat merangkul eks teroris tetap setia terhadap ikrar setia NKRI.

“Beliau ini termasuk yang sudah mengucapkan ikrar setia terhadap NKRI,” ujar Agus Salim.

Baca juga: Eks Napi Teroris Hadiri Upacara HUT Ke-77 RI di Langsa, Toke Seuem Jadi Irup untuk Terakhir Kalinya

“Pramuka terpanggil untuk merangkulnya agar tidak terjerat lagi dalam organisasi terlarang,” katanya, Sabtu (4/10/2025).

Agus Salim menjelaskan, Rahmad Saleh Siregar bertugas sebagai barista di Kafe Pancasila.

Dia memastikan racikan kopi Rahmad tidak kalah dengan kafe lain karena sudah menjalani kursus singkat.

“Kalau rasa tidak kalah, malah lebih enak,” katanya bernada promosi.

Agus Salim menambahkan, keberadaan Kafe Pancasila di Sekretariat Pramuka Aceh Tamiang tidak dikonsep mencari untung. 

Baca juga: VIDEO Karyawan BUMN Berencana Bebaskan Napi Teroris

Kafe ini lebih diarahkan untuk membentuk karakter wirausaha dan ajang kreativitas anggota Pramuka.

Diketahui, Sekretariat Pramuka Aceh Tamiang juga dilengkapi puluhan koleksi lukisan pahlawan maupun tokoh nasional hasil karya anggota. 

“Pramuka harus kreatif, dari sekretariat inilah kami ingin membantu mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak agar menjadi generasi emas,” ucapnya.

Rahmad Saleh Siregar alias Ustaz Rahmad mengaku senang dipercaya sebagai barista di Kafe Pancasila

Selain bisa menyalurkan bakat terpendamnya, perannya di kafe itu juga menjadi penopang ekonomi untuk keluarganya.

Baca juga: Pramuka Aceh Tamiang Resmikan Sekretariat Sekaligus Luncurkan Kafe Pancasila

“Dengan sendirinya tugas saya di sini akan membantu perekonomian keluarga,” tutur Ustaz Rahmad.

Pengertian Barista

Seorang barista adalah orang yang terampil dalam meracik dan menyajikan minuman berbasis kopi, terutama espresso, di kedai kopi atau kafe.

Kata “barista” berasal dari bahasa Italia dan Spanyol yang berarti “pelayan bar”.

Namun dalam konteks modern, istilah ini merujuk khusus pada penyaji kopi profesional.

Tugas dan peran barista antara lain:

Meracik minuman kopi seperti espresso, cappuccino, latte, dan berbagai kreasi kopi lainnya.

Mengoperasikan mesin espresso dan peralatan kopi lainnya.

Melayani pelanggan dengan ramah dan cepat.

Menjaga kebersihan area kerja dan memastikan kualitas minuman tetap konsisten.

Membuat latte art (seni menghias permukaan kopi dengan susu)--ini jadi ciri khas barista yang berpengalaman.

Keterampilan yang dibutuhkan seorang barista adalah:

Pengetahuan tentang jenis biji kopi dan metode penyeduhan.

Kemampuan komunikasi dan pelayanan pelanggan.

Ketelitian dan kreativitas dalam penyajian.

Kemampuan multitasking di lingkungan kerja yang cepat.

Di banyak tempat, barista bukan hanya penyaji kopi, tapi juga duta rasa dan suasana kafe.

Mereka bisa membuat pelanggan merasa nyaman hanya dengan secangkir kopi dan senyuman.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved