Proyek KNMP di Bireuen Dimulai, Anggaran Rp 14 M, Misi Ubah Tempat Kumuh Jadi Pusat Maritim

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Proyek pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, telah resmi dimulai.

Proyek ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Tujuannya meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui pembangunan infrastruktur terpadu.

Dengan anggaran lebih dari Rp 14 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat, proyek ini diharapkan mampu mengubah wajah kawasan pesisir yang sebelumnya kumuh menjadi pusat kegiatan ekonomi maritim dan wisata yang modern.

Pantauan Serambinews.com pada Minggu, 5 Oktober 2025, menunjukkan bahwa aktivitas konstruksi telah berlangsung di lokasi proyek.

Sejumlah dump truk terlihat mengangkut tanah untuk proses penimbunan lahan.

Baca juga: Pengurus KNMP Lhok Pawoh Abdya Rakor dengan KKP, Pembangunan Direncanakan Agustus

Alat berat seperti mesin giling dan excavator juga telah beroperasi.

Belasan pekerja sibuk memasang kayu sebagai fondasi awal bangunan.

Sementara beberapa jambo atau tempat duduk warga yang biasa digunakan untuk bersantai di kawasan wisata mulai dibongkar untuk penataan ulang.

Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan Bireuen, Ir M Jafar, MM menjelaskan, bahwa kontrak bantuan fisik telah ditandatangani pada 17 September 2025.

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun berbagai fasilitas penting, antara lain:

·       Tempat sandaran boat (regimen)

·       Perpanjangan fisik pelabuhan

·       Pembangunan jalan akses

·       Kios dan warung kuliner

·       SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan)

·       Pabrik es dan cold storage

·       Gudang penyimpanan

·       Musholla dan ruang pertemuan nelayan

Baca juga: Kuala Raja Terus Berbenah, Program Kampung Nelayan Merah Putih Mulai Direalisasikan

Selain itu, kawasan ini akan ditata ulang secara menyeluruh, termasuk pembangunan pintu gerbang, jalan setapak, taman, dan penerangan.

Tempat berteduh atau jambo wisata akan didesain ulang dengan gaya modern untuk mendukung kenyamanan pengunjung.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Dengan adanya cold storage, mutu ikan hasil tangkapan nelayan dapat dijaga lebih lama.

Ini penting terutama saat terjadi lonjakan hasil tangkapan, karena ikan dapat disimpan tanpa harus segera dijual.

Proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan nelayan dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: VIDEO - Desa Kuala Raja Bireuen Terima Kucuran Dana Rp 14 Miliar

Menurut KKP, program KNMP secara nasional ditargetkan menciptakan 7.000 lapangan kerja permanen dan 20.000 pekerjaan konstruksi.

Pelaksanaan proyek di Kuala Raja dikerjakan oleh PT Toleransi Aceh dari Banda Aceh.

Haris selaku pelaksana lapangan menyebutkan, bahwa saat ini proyek masih dalam tahap awal.

Meliputi pemasangan pagar, pembersihan lahan (land clearing), dan pemasangan CCTV di beberapa titik.

Kamera pengawas ini terhubung langsung dengan sistem online KKP sebagai bentuk pengawasan ketat dari pusat terhadap progres pembangunan.

Baca juga: Jadi Kampung Nelayan Merah Putih, Kuala Raja Bireuen Dapat Kucuran Bantuan Rp 14 Miliar Lagi

Dengan dimulainya proyek ini, Kuala Raja bersiap menjadi salah satu kampung nelayan percontohan di Aceh yang mengintegrasikan sektor perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif dalam satu kawasan terpadu.

Pemerintah berharap, transformasi tersebut dapat menjadi model bagi daerah pesisir lainnya di Indonesia.(*)