Harga Emas di Banda Aceh Pecah Rekor Lagi Hari Ini, 6 Oktober 2025 Dijual Segini, Simak Penyebabnya

Harga Emas di Banda Aceh Pecah Rekor Hari Ini, 6 Oktober 2025 Dijual Segini, Simak Penyebabnya

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga emas per mayam di Banda Aceh hari ini kembali mengalami lonjakan signifikan pada Senin (6/10/2025).

Harga emas per mayam hari ini di Banda Aceh kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

Berdasarkan data yang dihimpun Serambinews.com, harga emas per mayam hari ini naik Rp 80.000 per mayam, sehingga kini dijual Rp 6.700.000 per mayam.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas menyentuh Rp 6.630.0000 per mayam.

Kenaikan harga emas yang terus-menerus terjadi di Banda Aceh dipicu oleh pasar dunia.

Secara global, harga emas dunia tengah menguat tajam akibat meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. 

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah, 4 Oktober 2025 Dijual Segini PerMayam

Banyak negara maju mulai menghadapi tekanan ekonomi, sementara suku bunga Amerika Serikat yang mulai diturunkan membuat investor beralih dari dolar ke emas sebagai aset yang lebih aman.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah juga menjadi pemicu utama.

Karena emas diperdagangkan dalam dolar, setiap pelemahan rupiah otomatis menaikkan harga emas di dalam negeri.

Para analis memperkirakan, selama kondisi ekonomi dunia belum stabil, harga emas masih berpotensi terus naik, bahkan bisa menembus level baru dalam waktu dekat.

Informasi dari Toko Emas Al-Fath di Pasar Ulee Kareng, Banda Aceh, menyebutkan, harga emas hari ini dijual naik Rp 80.000, menjadi Rp 6.700.000 per mayam.

Harga emas tersebut belum termasuk ongkos pembuatan. 

Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 150 ribu, atau tergantung kerumitannya.

“Harga emas hari ini di Toko Emas Al-Fath Rp 6.700.000 per mayam, belum termasuk ongkos. Naik lagi. Harga emas bisa berubah sewaktu-waktu,” demikian keterangan dari pihak Toko Emas Al-Fath.

Harga Emas Antam Naik Tak Terelakan