Pelatihan

Baitul Mal & DSI Kota Banda Aceh Gelar Pelatihan ToT Tajhiz Mayit, Diikuti 180 Peserta dari 90 Desa

Pelatihan ini bertujuan membekali masyarakat dengan pemahaman dan keterampilan praktis dalam melaksanakan fardhu kifayah secara syar’i, tertib,

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Ketia Baitul Mal Kota Banda Aceh Dr Yusuf Al Qardhawy MH 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baitul Mal Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh menggelar Pelatihan Training of Trainers (ToT) Tajhiz Mayit tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2025. 

Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Kota Banda Aceh dengan mengusung tema: “Kolaborasi Penyelenggaraan Fardhu Kifayah yang Tertib dan Berwawasan Kemuliaan.”

Pelatihan diikuti oleh 180 peserta dari 90 gampong di seluruh wilayah Kota Banda Aceh. 

Setiap gampong mengutus dua orang perwakilan — satu laki-laki dan satu perempuan — yang akan menjadi kader pelatih pengurusan jenazah (tajhiz mayit) di komunitas masing-masing. 

Baca juga: Baitul Mal Banda Aceh Buka Pendaftaran Modal Usaha, Ratusan Warga Serahkan Berkas

Pelatihan ini bertujuan membekali masyarakat dengan pemahaman dan keterampilan praktis dalam melaksanakan fardhu kifayah secara syar’i, tertib, serta penuh penghormatan.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi dua lembaga tersebut dalam memperkuat kapasitas keagamaan masyarakat.

“Pelatihan ini sangat penting agar setiap gampong memiliki tenaga terlatih dalam pengurusan jenazah. Saya berharap program ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat,” ujar Wali Kota Hj. Illiza.

Ia menegaskan bahwa tajhiz mayit bukan hanya kewajiban fardhu kifayah, tetapi juga bentuk pelayanan kemanusiaan yang luhur dan sarat nilai keislaman.

Sementara itu, Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Dr. Yusuf Al Qardhawy, MH, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Baitul Mal dalam penguatan kapasitas masyarakat di bidang keagamaan.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap setiap gampong memiliki kader yang mampu menjadi pelatih tajhiz mayit secara berkelanjutan. Ini adalah wujud nyata pelayanan sosial yang berpijak pada nilai-nilai Islam,” tutur Dr. Yusuf.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya regenerasi kader dalam pengurusan jenazah, agar fardhu kifayah tetap terjaga pelaksanaannya dari masa ke masa.

Program ini mencerminkan bentuk kerja sama yang erat antara Baitul Mal dan Dinas Syariat Islam dalam mendukung implementasi syariat Islam secara menyeluruh di Banda Aceh. Fokus utamanya adalah penguatan peran masyarakat dalam pelayanan umat, khususnya dalam hal pengurusan jenazah yang layak dan sesuai tuntunan agama.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Ma’idah ayat 2:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.”

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan akan lahir kader-kader tangguh di tiap gampong yang tidak hanya terampil dalam praktik tajhiz mayit, tetapi juga mampu mengedukasi warga sekitar secara berkelanjutan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat, serta memperkuat peran masyarakat dalam melaksanakan kewajiban kolektif umat secara bermartabat, tertib, dan sesuai syariat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved