Aduh! Sudah 3 Kali Kebakaran di Gampong Jawa Langsa Sepanjang 2025

Laporan Zubir | Kota Langsa 

SERAMBINEWS.COM, KOTA LANGSA - Kebakaran rumah selama ini memang menjadi salah satu momok menakutkan bagi masyarakat.

Karena selain kerugian harta benda yang akan dialami korban, kebakaran juga kerap memakan korban jiwa. 

Tidak siapapun yang mengharapkan kebakaran itu terjadi menimpa mereka.

Namun musibah ini datang tidak melihat waktu.

Ia datang secara tiba-tiba, bahkan saat warga terlelap dalam tidur malam.

Di wilayah Kota Langsa, dalam catatan Serambinews.com, sepanjang 2025 ini tercatat telah terjadi berapa kali insiden kebakaran yang menyebabkan kerugian harta benda yang tidak sedikit jumlahnya.

Baca juga: 3 Rumah Terbakar Dalam Sepekan, Kapolres Aceh Timur Minta Waspadai Hal Ini

Bahkan di Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, di mana kebakaran menimpa 4 rumah pada Rabu (8/10/2025) subuh itu, sedikitnya telah terjadi 3 kali kebakaran di tahun 2025 ini.

Kebakaran sebelumnya terjadi pada tanggal 3 April 2025, menghanguskan belasan rumah dinas Asrama Kompi B Kodim 0104/Aceh Timur, di Gampong Jawa. 

Kemudian, pada tanggal 23 April 2025 malam, kebakaran besar juga kembali terjadi yang menghanguskan 4 rumah warga di Dusun Amaliah, Gampong Jawa. 

Daerah itu memang diketahui adalah salah satu daerah padat penduduk.

Termasuk di sana ada sejumlah fasilitas umum milik pemerintah, yaitu Lapas Kelas IIB Langsa dan Kantor PU. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Rumah Terbakar, Suami Istri di Lhokseumawe Meninggal Dunia

Saat kebakaran memasuki waktu Shalat Subuh, Rabu (8/10/2025), selain membuat kepanikan warga sekitar, juga membuat kepanikan besar di lingkungan Lapas Kelas IIB Langsa.

Sebab, posisi 4 rumah yang terbakar di Dusun Amaliah Gampong Jawa ini persis berada berhadapan dengan tembok Lapas Kelas IIB Langsa pada bagian belakang.

Bahkan, jika proses pemadaman api terlambat dilakukan, tidak menutup kemungkinan api bisa merobohkan tembok lapas bagian belakang tersebut.

Berkat kesigapan petugas Damkar BPBD Langsa dengan dibantu warga, serta TNI/Polri menjelang pagi itu, api segera dapat dipadamkan, meski 3 rumah warga (rumah sewa-red) rata dengan tanah. 

Sedangkan 1 unit rumah warga yang berjarak beberapa meter yang posisinya tidak bersambung diketahui milik Mukhrizal, berhasil diselamatkan.

Baca juga: Wali Kota Langsa Serahkan Bantuan Masa Panik kepada Korban Rumah Terbakar

Rumah tersebut dilaporkan hanya mengalami kerusakan ringan. 

Sementara seluruh harta benda korban, seperti 2 sepmor, sound system ukuran besar, dan alat elektronik, serta lainnya, di rumah sewa ditempati Nanda Erdana, Nita, dan Dewi Rahayu, habis total terbakar dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. 

Paska-insiden kebakaran ini, Pemko Langsa dan Pemerintah Gampong Jawa pada Rabu (8/20/2025) siang, telah menyalurkan bantuan masa panik, baik sandang pangan dan peralatan rumah tangga lainnya kepada korban.

Penyebab Kebakaran belum Diketahui

Sementara itu, hingga Kamis (9/10/2025), belum ada hasil penyelidikan dari pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran 4 rumah warga di Dusun Amaliah, Gampong Jawa tersebut. 

Kronologis kebakaran berdasarkan data dikirim Humas Polres Langsa menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi, api berawal dari belakang rumah salah satu korban yakni Nanda Erdana Herza yang langsung merambat ke rumah lainnya.

Namun, terkait dengan awal mulanya api berasal dari mana, belum dapat dipastikan dikarenakan Nanda Erdana Herza baru bangun tidur dan melihat api telah membesar di belakang rumahnya.

Melihat kejadian tersebut, Nanda langsung meminta tolong dan melaporkannya ke pihak Pemadam Kebakaran (Damkar).

Baca juga: Selain Wali Kota, Pemerintah Gampong Jawa Langsa Kota Juga Salur Bantuan untuk Korban Rumah Terbakar

Sekira pukul 04.45 WIB, 4 unit Damkar BPBD Langsa tiba di lokasi dan sekira pukul 06.00 WIB, kebakaran berhasil dipadamkan.

Insiden kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan kerugian materil mencapai Rp 350.000.000.

Sementara terkait dengan penyebab kebakaran rumah belum dapat dipastikan dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Inafis Polres Langsa.(*)