Infrastruktur

Warga Lingkungan Dukung Mualem Jadikan Pelabuhan Krueng Geukueh Jalur Pelayaran Internasional

Dukungan ini datang dari masyarakat yang selama ini hidup berdampingan dengan kawasan pelabuhan dan industri strategis di pesisir utara

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Keuchik Gampong Tambon Baroh, Saiful Izal, 

Laporan Jafaruddin l Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Warga Gampong Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang berencana menjadikan Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai jalur pelayaran internasional langsung ke Penang, Malaysia.

Dukungan ini datang dari masyarakat yang selama ini hidup berdampingan dengan kawasan pelabuhan dan industri strategis di pesisir utara Aceh.

Keuchik Gampong Tambon Baroh, Saiful Izal, kepada Serambinews.com, Senin (13/10/2025), menegaskan bahwa pelabuhan tersebut secara administratif dan geografis berada di wilayah Aceh Utara, tepatnya di desanya.

Karena itu, masyarakat setempat merasa memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskan kebijakan yang dinilai akan membawa dampak ekonomi besar bagi daerah.

“Pelabuhan Krueng Geukueh adalah aset besar Aceh Utara. Kami menyambut baik langkah Gubernur Aceh untuk menghidupkan kembali pelabuhan ini sebagai jalur pelayaran internasional.

Ini bukan hanya soal konektivitas, tapi juga peluang bagi masyarakat lokal untuk ikut tumbuh bersama,” ujar Saiful Izal, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, pembukaan jalur langsung ke Penang akan membuka ruang baru bagi perdagangan antarnegara dan memperkuat posisi Aceh di kawasan Selat Malaka.

 Selain itu, Saiful menilai kebijakan tersebut bisa menjadi solusi bagi tingginya angka pengangguran di sekitar kawasan pelabuhan dan industri.

“Kami berharap tenaga kerja lokal bisa diprioritaskan. Banyak pemuda di sekitar pelabuhan yang memiliki kemampuan, tinggal diberi kesempatan bekerja di sektor pelabuhan dan industri pendukungnya,” tambahnya.

Saiful menekankan, kehadiran pelabuhan bertaraf internasional harus menjadi pintu kemajuan yang inklusif dan berkeadilan, bukan sekadar proyek besar tanpa manfaat nyata bagi warga sekitar.

Ia juga mengingatkan bahwa Tambon Baroh memiliki sejarah panjang dalam mendukung aktivitas industri dan pelabuhan sejak masa berdirinya PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan perusahaan lain di kawasan ekonomi Krueng Geukueh.

Namun, geliat industri itu belum sepenuhnya memberi dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kami percaya, di bawah kepemimpinan Mualem, arah pembangunan Aceh akan lebih berpihak pada rakyat kecil. Pelabuhan ini bisa menjadi simbol kemajuan sekaligus ruang hidup baru bagi masyarakat Tambon Baroh,” tegasnya.

Saiful, yang akrab disapa Keuchik Pon, turut mengajak pemerintah daerah, PT Pelindo SPMT, serta perusahaan-perusahaan industri di kawasan tersebut untuk bersinergi dalam mewujudkan cita-cita menjadikan Krueng Geukueh sebagai poros maritim Aceh.

“Kami siap mendukung langkah Gubernur. Semoga pelabuhan ini tidak hanya menjadi gerbang ekspor-impor Aceh, tapi juga gerbang kesejahteraan bagi generasi muda yang ingin bekerja dan berkarya di tanah sendiri,” pungkasnya.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved