Pembunuhan Kurir Paket

Terungkap! 5 Fakta Keji Pembunuhan Kurir Paket di Aceh Timur, Pelaku Tikam Korban Saat Lengah

Setelah mendorong RA meminta berhenti di lokasi itu, kemudian korban mulai melihat HP dan lengah, disaat itulah RA dengan cepat mengambil pisau...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Rekonstruksi ulang adegan pembunuhan kurir paket di Aceh Timur Bustamam oleh rekan kerjanya RA, reka ulang diperagakan oleh tersangka RA terhadap pemeran pengganti dari Polres Aceh Timur, reka ulang dilakukan di Dusun Dulhok, Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, Senin (13/10/2025). 

Ringkasan Berita:
Fakta keji pembunuhan kurir paket di Aceh Timur terungkap saat rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres Aceh Timur, pada Senin (13/10/2025):
 
  • Desakan ekonomi akibat judi online.
  • Modus pelaku minta bantuan dorong sepeda motor.
  • Pelaku menikam korban saat lengah.
  • Uang rampasan Rp 6,6 juta.
  • Barang bukti dibuang ke sungai.
 
 

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Motif keji pembunuhan  seorang kurir paket di Aceh Timur bernama Bustamam (26), akhirnya terkuak secara gamblang dalam rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres Aceh Timur pada Senin (13/10/2025).

Bustamam (26) warga Bantayan Barat, Kecamatan Idi Tunong, dihabisi nyawa oleh RA pada Rabu 3 September 2025 lalu. 

Penemuan mayat Bustamam sempat menggemparkan, Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, karena pada saat dimukan, Bustamam penuh dengan luka tusuk. 

Pantauan Wartawan Serambinews.com, (Serambi Indonesia) Maulidi Alfata Sebanyak 20 adegan diperagakan oleh tersangka berinisial RA (26), yang tak lain adalah rekan kerja korban.

Berikut tujuh fakta terkait pembunuhan terhadap Bustamam di Dusun Dulhol, Gampong Jalan, Kecamatan Idi.

Baca juga: Sudah Ditolong, Kurir Paket di Aceh Timur Malah Dibunuh Rekannya, Ini 20 Adegan Diperagakan

*Fakta pertama: desakan ekonomi akibat judi online

Niat jahat RA dipicu oleh masalah ekonomi, lantaran setoran Cash On Delivery (COD) sebesar Rp 2.811.000 miliknya habis digunakan untuk berjudi.

Kegagalan meminjam uang dari korban membuat RA merencanakan penampaaan uang setoran milik korban.

*Fakta kedua: modus pelaku minta bantuan dorong motor

Peristiwa berdarah ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB 3 September 2025.

Tersangka RA memancing korban datang ke lokasi, dengan modus meminta bantuan untuk mendorong sepeda motor yang di klaim mogok.

Padahal, sejak sore RA sudah merencanakan aksinya dan membekali diri dengan sebilah pisau dapur yang disembunyikan di bawah jok motor.

*Fakta ketiga: pelaku menikam korban saat lengah

Tragedi tragis itu bermula saat Bustamam datang dengan niat ikhlas membantu mendorong sepeda motor milik RA.

Setelah mendorong RA meminta berhenti di lokasi itu, kemudian korban mulai melihat HP dan lengah, disaat itulah RA dengan cepat mengambil pisau dan langsung menusuk korban.

Sehingga terjadi perkelahian sengit antara keduanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved