Berita Banda Aceh
Ketua DPRK Minta Rekanan Pacu Pembongkaran Pasar Aceh dan Lakukan Penyiraman Jalan Sekitar
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, meminta pihak rekanan agar mempercepat proses pembongkaran gedung Pasar Aceh lama
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, meminta pihak rekanan agar mempercepat proses pembongkaran gedung Pasar Aceh lama.
Pasalnya, tenggat waktu pembongkaran yang diberikan oleh Wali Kota Banda Aceh hanya tersisa lima hari lagi.
Hal itu disampaikan Irwansyah saat meninjau langsung proses pembongkaran gedung tua tersebut pada Senin (13/10/2025) sore.
Ia ikut didampingi oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Banda Aceh, Alriandi Adiwinata dan sejumlah pejabat lainnya.
Kunjungan Irwansyah itu dilakukan sebagai respons terhadap keluhan warga dan pedagang sekitar yang mengaku terganggu oleh debu pembongkaran yang beterbangan hingga mengenai barang dagangan mereka.
Video keluhan warga itu sempat viral dan sampai ke Ketua DPRK Banda Aceh, sehingga ia turun langsung untuk melihat kondisi terkini.
Baca juga: Pemko Banda Aceh akan Alihkan Eks Gedung Pasar Aceh Jadi Lahan Parkir Terbuka dan Spot Kuliner
Politisi PKS ini menilai proses pembongkaran perlu dipercepat agar tidak menimbulkan dampak lebih luas bagi warga dan pedagang di sekitar Pasar Aceh, maupun bagi pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Di area pembongkaran, Ketua DPRK melihat tiga ekskavator sedang beroperasi merubuhkan bangunan, dua diantaranya jenis breaker. Beberapa truk tampak sibuk mengangkut material.
Saat ini, sebagian besar gedung sudah rata dengan tanah, hanya tersisa sedikit bagian yang belum dirubuhkan.
Berdasarkan perjanjian antara Pemko Banda Aceh dan pihak rekanan, pekerjaan pembongkaran seharusnya sudah selesai pada 18 Oktober.
Namun, menurut Irwansyah, melihat kondisi di lapangan, pekerjaan tersebut kemungkinan besar akan melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Ia mengingatkan bahwa jika pekerjaan terlalu lama, maka dampak yang dirasakan oleh warga sekitar maupun pedagang akan semakin besar.
Baca juga: Minggu Ini Persiraja Bertandang ke Bogor, Tantang Persikad Depok
Untuk itu, Irwansyah meminta pihak rekanan menambah jumlah alat berat dan kendaraan pengangkut.
“Kalau sebelumnya truk hanya 5 unit, kami minta ditambah menjadi 15 unit.
UNESCO Dorong Generasi Muda Aceh Jadi Agen Perubahan Lewat Workshop YAR 2025 di FISIP USK |
![]() |
---|
Lebih 4.750 PPPK Paruh Waktu di Aceh Tunggu Kepastian dari Kemenpan RB |
![]() |
---|
Pendaftaran Penerima Pupuk Bersubsidi 2026 Dimulai, Pupuk Indonesia Beri Dukungan |
![]() |
---|
Tiga Orang Aceh Masuk Pengurus PWI Pusat 2025-2030, 1 Eks Serambi Indonesia, Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Penipu ‘Menyaru’ Ketua PWI Aceh Masih Gentayangan Cari Mangsa, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.