Speed Boat Wisatawan Dihantam Ombak

Speed Boat Pembawa Tujuh Wisatawan Belanda Karam Dihantam Ombak di Pulau Banyak

Speed boat yang membawa tujuh wisatawan asal Belanda, karam dihantam ombak di perairan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil

|
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Dok Satgas SAR Aceh Singkil
EVAKUASI WISATAWAN : Wisatawan asal Belanda saat dievakuasi usai speed boatnya tenggelam dihantam ombak di perairan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (20/10/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Speed boat yang membawa tujuh wisatawan asal Belanda, karam dihantam ombak di perairan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (20/10/2025).

Ombak menenggelamkan speed boat rombongan turis tersebut dalam pelayaran antara Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak menuju destinasi wisata Pulau Palambak Besar. 

Berkat reaksi cepat dan aksi heroik tim gabungan pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR) tujuan warga Belanda serta dua warga Pulau Banyak, berhasil diselamatkan.

Akibat kejadian itu, rencana liburan tujuh wisatawan Belanda di gugusan Kepulauan Banyak buyar. 

Kejadian itu bermula ketika rombongan tujuh warga negara asing (WNA) dan dua warga lokal berangkat dari Pulau Balai menuju Pulau Palambak Besar, menggunakan speed boat kayu, pukul 11.00 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS - Speedboat Bawa Warga Asing Karam di Perairan Pulau Banyak

Sampai di Pulau Rangit, kira-kira pukul 12.00 WIB, speed boat alami kerusakan. Kemudian diganti speed boat fiber yang menyusul untuk melanjutkan pelayaran. 

Kala itu cuaca perairan Pulau Banyak, sedang tidak baik-baik saja. Gelombang yang dipicu angin kencang sedang terjadi. 

Pelayaran menggunakan speed boat dari Pulau Rangit menuju Palambak Besar, dilanjutkan. Jarak Pulau Rangit dengan Palambak Besar, cukup dekat. 

Dalam kondisi cuaca bagus hanya butuh waktu kurang dari 30 menit menggunakan speed boat. 

Nahas sekitar pukul 13.00 WIB ombak besar menghantam bagian depan speed boat hingga tenggelam.

Awak speed boat yang merupakan anak pulau telah terbiasa menghadapi situasi darurat di laut masih bisa menghubungi tim SAR untuk minta pertolongan. 

Baca juga: Kronologi Speedboat Membawa Warga Asing Karam di Perairan Pulau Banyak

Mendapat informasi tim Satgas SAR Aceh Singkil, yang berkedudukan di Pulau Banyak, bereaksi cepat. 

Dengan menghubungi semua pihak yang kemungkinan berada di sekitar kejadian. 

"Kebetulan ada satu speed boat yang sedang menuju Pulau Balai," kata Yudistira Sekretaris Satgas SAR Aceh Singkil

Speed boat tersebut langsung evakuasi korban ke Pulau Palambak Besar. 

Delapan orang yang dievakuasi tujuh warga Belanda dan satu warga lokal. 

Sedangkan satu warga lagi masih bertahan di atas speed boat yang terbalik. 

Tidak lama kemudian datang tim SAR gabungan untuk evakuasi satu warga lokal yang masih di atas speed boat terbalik termasuk menarik speed boatnya ke daratan.

Baca juga: Lokasi Rawan Buaya di Pulau Banyak Barat  Dipasang Papan Peringatan, Nelayan Masih Nekat Menyelam

Menurut Yudistira, saat kejadian barang-barang milik korban jatuh ke laut. Termasuk tas berisi paspor warga negara Belanda. 

Tim SAR yang melakukan pencarian barang milik korban, sejauh ini baru menemukan empat tas.

"Mereka saat ini cuma tinggal baju di badan tas semua tenggelam. Ada empat yang berhasil kita temukan," kata Yudistira, saat dikonfirmasi, dari daratan Singkil melalui layanan WhatsApp, Selasa (21/10/2025).

Kondisi korban yang berada di Pulau Palambak Besar, dalam keadaan aman, walau sempat trauma akibat kejadian dialaminya.

Baca juga: Kreatif, Babinsa Kodim Singkil ‘Sulap’ Lahan Tidur di Pulau Banyak Jadi Hamparan Persawahan 

Unsur SAR yang terlibat dalam pertolongan tersebut antara lain:

1. Satgas SAR 
2. Posal Pulau Banyak
3. Polsek Pulau Banyak 
4. Pelaku Wisata 
5. Keluarga korban

Sedangkan sarana yang digunakan

1. 2 unit speedboat 

2. 1 unit boat

Baca juga: WOW! Harga Emas Hari Ini Naik Tajam, Ini Daftar Harga Emas Antam per Gram 21 Oktober 2025

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved