Berita Pidie

BUMDes Keude Ie Leubeu Kembang Tanjong Budidaya Bandeng, Camat Tabur Benih Perdana

"Benih bandeng yang dilepas itu berukuran sekitar 15–17 cm, yang ditebar serentak ke dalam tambak seluas sekitar 8 hektare," kata Camat Fauzi.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
TABUR BENIH BANDENG - Camat Kembang Tanjong, Fauzi Harfa menabur benih ikan bandeng di areal tambak di Gampong Keude Ie Leubeu, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Jumat (24/10/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Utama Gampong Keude Ie Leubeu, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Jumat (24/10/2025), melepaskan benih ikan bandeng ke tambak.

Pelepasan benih bandeng perdana tersebut dipimpin oleh Camat Kembang Tanjong, Fauzi Harfa. 

Selain itu, hadir Imum Mukim Blang Gapu, M Yahya dan Pendamping Desa, Mursalin, SE, Niazi, SE, serta Muskamal, ST.

Lalu, Pendamping Lokal Desa, Budi, dan Keuchik Keude Ie Leubeu, Asep Gunawan, hingga pengurus, dan pengelola BUMDes

"Benih bandeng yang dilepas itu berukuran sekitar 15–17 cm, yang ditebar serentak ke dalam tambak seluas sekitar 8 hektare," kata Camat Kembang Tanjong, Fauzi Harfa kepada Serambinews.com, Jumat (24/10/2025).

Ia menjelaskan, benih ikan bandeng itu akan siap dipanen dalam waktu tiga bulan ke depan.

Baca juga: Pelaku Usaha Ikan Bandeng dan Kopi Tangse Jadi Narasumber Seminar UMKM Bhayangkari Pidie

Menurutnya, penaburan benih perdana ikan bandeng sejalan dengan karakteristik wilayah Keude Ie Leubeu yang dikelilingi dengan tambak ikan.

“Inisiatif tabur benih ikan bandeng itu menjadi semangat baru. Juga model inspiratif bagi gampong-gampong lain di Kecamatan Kembang Tanjong,” urai Camat Fauzi. 

“Mari kita kawal bersama agar program ini berbuah sukses dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya. 

Di lain pihak, Pengelola Bumdes Karya Utama, AKBP (P) Yuharuddin mengungkapkan, dirinya telah siap untuk mengelola tambak yang telah ditabur benih bandeng.

“Kami siap mengawal sekitar 8 hektare lahan tambak ini. Saat ini, kondisi alam sangat mendukung, dan kami optimis gampong ini mampu mengembangkan usaha sesuai kearifan lokal hingga potensi yang ada,” urai dia. 

Baca juga: Obsesi Ulfa Wujudkan Bandeng Bakar tanpa Duri sebagai Oleh-oleh Khas Pidie

“Semoga Allah SWT memberkahi setiap usaha, sekaligus menjadi rezeki untuk kita semua,” ungkapnya.

Ketua Koordinator Pendamping Desa, Mursalin, SE mengatakan, kegiatan itu dilakukan sejalan dengan Kepmendes Nomor 3 Tahun 2025, yang mengatur penggunaan APBG minimal 20 persen untuk program ketahanan pangan.

Anggaran tersebut dikelola BUMDes, sesuai amanat PP Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved