Kasatpol PP-WH Banda Aceh Sesalkan Ada yang Maki Petugas saat Diingatkan Tutup Kedai Shalat Jumat

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puluhan tempat usaha mulai dari kedai, warkop, warung makan hingga anak sekolah yang masih berkeliaran nongkrong saat memasuki waktu shalat Jumat, ditertibkan dan diingatkan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja-Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kota Banda Aceh, Jumat (24/10/2025).

Penertiban berlangsung di sejumlah wilayah meliputi Kawasan Peunayong, Lampulo, Taman PKA dan sekitaran Lampineung. Meski demikian, Kasatpol PP-WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal menyesalkan ada pemilik usaha yang memaki petugas saat diingatkan agar menutup usahanya sebenar jelang shalat.

“Sifatnya kita mengimbau, janganlah dimaki-maki petugas kita. Hormati mereka saat mengingatkan untuk shalat Jumat,” ucap Rizal.

Kasatpol PP-WH Banda Aceh itu mengingatkan, pemilik usaha agar menutup kedainya minimal 30 menit sebelum azan shalat Jumat berkumandang. Langkah kecil seperti menunda aktivitas sejenak untuk shalat, akan memberikan dampak yang besar dalam memperkuat nilai-nilai keislaman yang menjadi ciri khas Banda Aceh sebagai kota yang menerapkan syariat.

Pihaknya menekankan, pada saat waktu azan shalat Jumat berkumandang, seharusnya kaum laki-laki muslim sudah berada atau bergegas menuju masjid untuk menunaikan ibadah, bukan malah berkeliaran di kedai dan warung kopi, atau tempat-tempat umum lainnya.

Hal serupa juga berlaku untuk shalat fardhu lima waktu. Aktivitas di ruang publik seharusnya ditunda sementara untuk mengutamakan panggilan ibadah. "Kami mengimbau tolong kepada seluruh masyarakat, ketika adzan sudah berkumandang, khususnya Jumat, segera tunaikan shalat,” kata Rizal.

“Jangan sampai masih ada yang berkeliaran di luar, nongkrong di warung, atau lalu lalang tanpa keperluan mendesak," tambah.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Kembali ‘Tertahan’, 24 Oktober 2025 Dijual Segini Per Mayam

Beberapa pekan sebelum, petugas Satpol PP-WH juga sempat menemukan anak-anak yang berkeliaran dan balapan liar, serta nongkrong di kawasan Pantai Ulee Lheue, Taman Meuraxa hingga Taman Bustanussalatin. “Mereka diimbau secara persuasif agar segera menuju ke masjid terdekat,” kata Rizal.

Kasatpol PP-WH Banda Aceh itu berpesan, seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang beraktivitas di perkantoran maupun pasar, juga dihimbau untuk menghentikan sementara aktivitasnya dalam waktu yang sama. “Kita juga berharap pengusaha angkutan barang supaya menghimbau drivernya untuk menunaikan shalat Jumat, jangan jadikan Pantai Ulee Lheue untuk istirahat ketika memasuki waktu jumatan,” pungkasnya.(*)