Pelajar Tenggelam di Krueng Sawang

Pelajar Tenggelam di Krueng Sawang, Ibu Korban Nyaris Lompat Ke Sungai 

Saat mengetahui anaknya tenggelam, Fakhriah segera ke lokasi dan langsung ingin turun ke sungai guna mencari keberadaan anaknya.

|
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
EVAKUASI JENAZAH PELAJAR - Seorang pelajar MTsN Gandapura, Bireuen bernama M Alkausar bin Zulasri (12), warga Desa Blang Keude, Gandapura ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di aliran Krueng Sawang, kawasan Dusun Tanjung Beringin, Desa Ceubo, Gandapura, Kamis (30/10/2025) sore. Jenazah pelajar tersebut kemudian dievakuasi ke rumah duka. 

“Tadi siang, usai pulang sekolah, korban pergi bersama temannya dan diperoleh informasi tenggelam saat berenang,” cerita warga.

“Selama ini bersama saya, dua hari lalu pulang ke rumahnya karena ibunya sudah pulang dari Malaysia,” ujar paman korban bernama Muhammad didampingi Camat Gandapura, Azmi, SAg dan warga lainnya.

Korban setelah ditemukan langsung dibawa untuk difardhukifayahkan di rumah Midon (70), warga rumah dekat lokasi kejadian, di Dusun Tanjung Beringin, Desa Cubo, Kecamatan Gandapura.

Baca juga: Wisatawan Belanda Kehilangan Paspor Saat Speed Boatnya Tenggelam Dihajar Ombak

Setelah itu, jenazah Al Kausar selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka di Desa Blang Keude, Kecamatan Gandapura, Bireuen.

Tenggelam Saat Berenang

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi memilukan terjadi di aliran Krueng Sawang, tepatnya di kawasan Dusun Tanjung Beringin, Desa Ceubo, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.

Seorang pelajar kelas I MTsN Gandapura, Bireuen bernama M Alkausar (12), ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang bersama tiga orang temannya pada Kamis (30/10/2025) sore.

Korban merupakan anak dari pasangan Zul Asri dan Fakhriah, warga Desa Blang Keude, Gandapura.

Ia tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB, dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 WIB, tidak jauh dari lokasi awal kejadian.

Peristiwa tragis ini terjadi setelah M Alkausar dan tiga rekannya sepakat untuk berenang bersama sepulang sekolah.

Mereka adalah:

  • Zaid Albizar Husni (13), warga Desa Alue Mangki, siswa kelas II MTsN Gandapura
  • M Alsabil Zulfikar (14), warga Desa Keude Lapang, siswa kelas II MTsN Gandapura
  • Farid Alfarisyi M. Ikram (12), warga Desa Keude Lapang, siswa kelas I MTsN Gandapura

Baca juga: Negara Terancam Tenggelam, Presiden Palau Lakukan Wawancara di Bawah Laut dengan Putri Dayung

Menurut penuturan teman korban bernama Zaid Albizar Husni kepada wartawan Serambinews.com Yusmandin Idris, yang juga disaksikan oleh Kapolsek Gandapura, AKP Hendri Yunan, dan sejumlah warga, mereka sebelumnya berkumpul sekitar pukul 15.00 WIB, di Dusun Tgk Di Cot, Desa Mane Tunong, Kecamatan Muara Batu, yang berada di sisi timur Krueng Sawang.

Setelah membuka pakaian, keempat siswa tersebut langsung berenang menyeberangi sungai menuju Dusun Tanjung Beringin, Desa Ceubo.

Namun, saat hampir mencapai tepi sungai di Desa Ceubo, Alkausar mulai kelelahan dan tidak sanggup berenang lebih jauh.

“Kami berdua mencoba membantu dengan memegangnya, namun tidak sanggup dan lepas,” ujar Zaid dengan nada sedih.

Melihat Alkausar dalam kondisi kritis, salah satu teman mereka segera naik ke darat dan mengambil pelepah daun kelapa (tukok u) untuk dilemparkan ke arah korban sebagai alat bantu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved