Festival
Grup Miftahul Huda Tampil Gemilang, Juara Festival Dikee Balohan 2025
Ketua Panitia Festival Dikee Aceh 2025, Erni Indriati, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme seluruh peserta yang menampilkan
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Ansari Hasyim
Ringkasan Berita:
- Penampilan peserta tahun ini luar biasa, khususnya Grup Miftahul Huda yang berhasil memukau dewan juri dan penonton.
- Mereka tampil sangat kompak dengan pesan dakwah yang kuat di setiap lantunan syairnya.
- Untuk kategori Asah Terampil antar dusun, Dusun Alue Thoe berhasil menjadi juara pertama setelah tampil meyakinkan di babak final.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Suara rebana berpadu lantunan syair dakwah menggema di Gampong Balohan, Sabang. Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, Grup Miftahul Huda dari Aneuk Laot berhasil keluar sebagai juara pertama pada Festival Dikee Aceh 2025, Kamis (29/10/2025).
Kemenangan ini bukan sekadar soal piala, tetapi menjadi bukti bahwa semangat pelestarian budaya Aceh masih menyala di hati masyarakat Sabang, terutama di kalangan generasi muda.
Ketua Panitia Festival Dikee Aceh 2025, Erni Indriati, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme seluruh peserta yang menampilkan kemampuan terbaik mereka. Menurutnya, setiap grup memiliki keunikan tersendiri dalam membawakan syair dan irama Dikee.
“Penampilan peserta tahun ini luar biasa, khususnya Grup Miftahul Huda yang berhasil memukau dewan juri dan penonton. Mereka tampil sangat kompak dengan pesan dakwah yang kuat di setiap lantunan syairnya,” ujar Erni.
Ia menyebutkan, posisi kedua diraih oleh Grup Al-Muhajirin dari Cot Ba’u, sementara Hijrah Grup dari Balohan harus puas di posisi ketiga. Untuk kategori Asah Terampil antar dusun, Dusun Alue Thoe berhasil menjadi juara pertama setelah tampil meyakinkan di babak final.
Erni mengatakan, festival ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dan memperkuat silaturahmi antarwarga.
“Kami sangat bangga melihat semangat para peserta. Mereka tidak hanya tampil menghibur, tapi juga membawa pesan moral dan keislaman yang mendalam. Inilah esensi Dikee seni yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan melalui syair dan irama,” tambahnya.
Mendukung kegiatan
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Gampong Balohan dan seluruh masyarakat yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut. Dukungan itu, kata Erni, menjadi faktor penting terselenggaranya festival dengan sukses dan meriah.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun. Karena di sinilah akar budaya Aceh hidup dan tumbuh di tengah masyarakat Sabang,” harapnya.
Festival Dikee Aceh 2025 di Gampong Balohan menjadi bukti nyata bahwa tradisi tidak lekang oleh waktu. Melalui semangat kebersamaan, masyarakat Sabang kembali menghidupkan warisan budaya yang sarat makna religius dan sosial.
Para juara diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok lainnya untuk terus berkreasi dan menjaga warisan budaya yang telah turun-temurun menjadi kebanggaan Aceh.(*)
| Wakil Wali Kota Banda Aceh Tutup Festival Seni Budaya Ramadhan |   | 
|---|
| Pemkab Nagan Raya dan BKPRMI Adakan Festival Anak Saleh |   | 
|---|
| Guru SD Makmur Bireuen Ikuti Festival Penyelamatan Rawa Paya Nie, Kutablang |   | 
|---|
| Festival Anak Bertalenta Se-Aceh Besar dan Banda Aceh Digelar di Pesantren Lampoh Beut |   | 
|---|
| Kemenparekraf Gagas Festival Ramadhan, Perkusi, hingga Aceh Culinary Jadi Event Nusantara |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.