Liputan Eksklusif

Wabah Flu Serang Santri

Bahkan setengah diantaranya sudah pulang ke rumah. Saya sendiri satu keluarga kena influenza. Mustafa Husen Woyla, Wakil Pimpinan Dayah

|
Editor: mufti
COVER KORAN SERAMBI INDONESIA
HEADLINE KORAN SERAMBI INDONESIA EDISI JUMAT 20251031 

Ringkasan Berita:
 
  • SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh  boarding school juga dipulangkan sejak beberapa hari lalu karena khawatir flu mewabah
 
  • Pasien anak-anak yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami peningkatan hingga 30 persen

 

Kita punya santri ada 1.300 lebih. Dan jumlah yang terkena influenza ini sangat banyak. Bahkan setengah diantaranya sudah pulang ke rumah. Saya sendiri satu keluarga kena influenza. Mustafa Husen Woyla, Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Flu atau influenza kini menyerang para santri yang berada di Dayah Darul Ihsan,  yang terletak di Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Virus tersebut menyerang hampir setengah santri yang berada di dayah tersebut. Akibatnya, hampir 50 persen santri yang menjalani pendidikan di dayah tersebut terpaksa harus dipulangkan. Influenza sendiri merupakan infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. 

Penderita flu dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek atau hidung tersumbat, serta batuk. Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Mustafa Husen Woyla, mengatakan, banyak santri dan dewan guru terkena wabah virus influenza tersebut.

Bahkan dirinya bersama anggota keluarga juga tak luput terkena virus yang menyerang hidung, tenggorokan bahkan paru-paru tersebut. “Sudah lebih 50 persen yang terkena virus ini di dayah kita. Paling banyak itu anak cowok yang kena,” kata Mustafa Woyla kepada Serambi, Kamis (30/10/2025).

Ia mengatakan, awalnya satu dua santri mengeluh sakit berupa demam. Mereka mengira itu hanyalah demam biasa, lambat laun hampir setengah santri yang menjalani pendidikan di dayah tersebut mengalami sakit serupa. Flu atau Influenza itu kemudian diketahui, setelah bagian perizinan di dayah tersebut mengumumkan bahwa sudah ada 50 santri yang terkena influenza.

Dari awalnya hanya 50 santri yang terkena, jumlah yang terkena dampak di pesantren tersebut kini mencapai hampir 300 orang. “Kita punya santri ada 1.300 lebih. Dan jumlah yang terkena influenza ini sangat banyak. Bahkan setengah diantaranya sudah pulang ke rumah. Saya sendiri satu keluarga kena influenza,” jelasnya.

Untuk menghindari semakin banyaknya santri yang terkena virus influenza tersebut, pihaknya menyarankan agar para santri banyak minum air hangat, dan menghindari santri yang mengalami flu.

Bahkan pihaknya kini telah menyediakan ruangan khusus bagi santri yang mengeluh sakit, sembari menunggu dijemput oleh orang tua. “Atau minimal kami berikan penanganan pertama dengan pemberian obat, hingga kita obat ke klinik terdekat atau RS USK,” ungkapnya.

Meski begitu, Mustafa mengatakan, bahwa masih ada santri yang bertahan di dayah. Akibat virus ini, pihaknya juga menunda kegiatan maulid di dayah. Pihaknya saat ini juga masih memantau secara komprehensif perkembangan di dayah, apakah akan meliburkan seluruh siswa, atau menerapkan pembelajaran secara daring. “Karena saat ini santri jelang ujian. Apalagi banyak rumah sakit di Banda Aceh sudah penuh pasien akibat wabah ini,” pungkasnya.

Khawatir Flu Mewabah

Di SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh  yang merupakan boarding school (sekolah berasrama), siswa juga dipulangkan sejak beberapa hari lalu karena khawatir flu mewabah. Siswa kelas III atau XII dipulangkan sejak Rabu 29 Oktober sampai Sabtu 1 November 2025.  Keesokannya orangtua juga diminta menjemput siswa kelas I dan II. Dalam masa tersebut mereka diharuskan belajar secara daring. Menurut informasi yang diperoleh, kebijakan ini dibuat agar tidak terjadi penyebaran influenza ke sebagian besar siswa. Begitupun, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 10 Fajar Harapan, Dr Anwar SPd MEd saaat ditanya Serambi, membantah kabar kasus influenza merebak di sekolahnya. Namun, diakui ada sejumlah siswa yang sakit. 

Dia menjelaskan, para siswa dipulangkan awalnya kelas 3 saja karena untuk persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) se-nasional yang diselenggarakan Kemendikdasmen, mulai Senin (3/11/2025) mendatang.

“Jadi, anak kelas 3 ada beberapa orang sakit karena cuaca, jadi kita suruh istirahatkan di rumah biar nanti hari Senin di TKA dia segar, tidak ada kendala dalam kesehatan,” jelas Anwar saat dihubungi, Kamis (30/10/2025).

Pihaknya khawatir, bila ada satu dua orang yang sakit, berpotensi mempengaruhi teman-temannya yang lain mengingat sekolah setempat berasrama. Meski demikian, pihaknya tidak punya catatan detail berapa orang yang dikembalikan ke rumah akibat sakit.

Kepsek SMAN 10 Fajar Harapan itu menjelaskan, setelah kelas 3 dipulangkan, pihaknya kembali memberlakukan pembelajaran daring untuk kelas 1 dan 2 karena pihaknya ingin menata kembali asrama. “Kami sekaligus ingin menata kembali asrama, sekalian kemarin kelas 1 dan 2 kita berlakukan belajar daring,” ujar Anwar. “Nggak merebak, itu mungkin karena kesannya kita kembalikan ke rumah, orang mungkin merasa seperti itu,” pungkasnya.(iw/rn)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved