Haba Unimal

PKM Unimal, Ciptakan Mesin Pengolahan Sampah 'GataTech'

Tim Pengabdian Universitas Malikussaleh lakukan pendampingan penggunaan mesin pengolahan sampah menjadi paving block

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: IKL
Dok Unimal
GATA TECH: Tim Pengabdian Universitas Malikussaleh lakukan pendampingan penggunaan mesin pengolahan sampah menjadi paving block kepada perangkat desa dan BUMG di Desa Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Jumat (24/10/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE  - Tim Pengabdian Universitas Malikussaleh lakukan pendampingan penggunaan mesin pengolahan sampah menjadi paving block kepada perangkat desa dan BUMG di Desa Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Jumat (24/10/2025).

Dalam rilis yang diterima Unimalnews, Kamis (30/10/2025), menjelaskan bahwa mesin ini merupakan salah satu inovasi dengan label green alternative tile and asphalt technology (GataTech) yang dapat digunakan dalam pengolahan sampah mandiri oleh BUMG Blang Asan melalui Bank Sampah Asri untuk mewujudkan Green Economy.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh program pendanaan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat BIMA Kemendikbudristek tahun 2025, dengan judul "Penerapan Circular Economy Melalui Inovasi Produk Material Konstruksi dan Energi Alternatif Berbasis Teknologi Pengolahan Sampah Menuju Green Ekonomy Pada Desa Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen – Aceh".

Tim pengabdian terdiri dari dosen Fakultas Teknik, yaitu Nura Usrina MT dan Prof Dr Herman Fithra dari Prodi Teknik Sipil dengan bidang keahlian transportasi serta Riyandhi Praza MSi dari Prodi Administrasi Bisnis dengan bidang keahlian pemasaran. 

Tim pengabdian juga dibantu oleh dosen Teknik Informatika, Zara Yunizar MKom dalam perancangan teknologi dan Nanda Savira Ersa MT dari Prodi Teknik Sipil dengan keahlian pengelolaan lingkungan.

Dalam sosialisasi dan pelatihan turut hadir perangkat desa blang asan, pengelola BumDes Asan Jaya, pengelola Bank Sampah Asri, LSM Perbanusa, dan para kader desa. 

Nura Usrina mengatakan melalui mesin GataTech, Desa Blang Asan dapat menciptakan produk yang ramah lingkungan, berguna dan bernilai jual dari hasil pengolahan sampah. 

"Mesin ini merupakan inovasi tim PkM yang menggabung fungsi peleleh plastik dan pencampur adukan untuk menghasilkan produk material konstruksi yang ramah lingkungan dan brstandart SNI, dengan demikian mesin ini dapat digunakan untuk mengolah sampah anorganik khususnya plastik menjadi paving block," jelasnya.

Ia juga menjelaskan program ini merupakan upaya akademisi untuk mengintervensi permasalahan sampah dengan memanfaatkan teknologi terkini. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi sampah dari sumbernya melalui penerapan konsep green economy sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dengan melalui pendekatan cirucular economy dengan cara menjual produk hasil olahan sampah. 

"Selain mesin pembuat paving block, kami juga memberikan alat pencetak briket, sehingga sampah organik dari sampah sisa taman, kebun dan pertanian dapat diolah menjadi energi alternatif arang briket. Harapannya produk ini dapat menjadi salah satu komoditas yang bernilai jual khususnya sebagai bahan bakar untuk kuliner khas sate matang,” ujarnya.

Sementara itu, Geuchik Desa Blang Asan, Sugianto berharap melalui kegiatan ini desa dapat memperoleh penghasilan tambahan dari hasil pengolahan sampah sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. 

"Kami merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini, terutama dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan Bank Sampah Asri. Penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk hasi olahan sampah juga dapat membantu mengurangi beban pembiayaan pengelolaan sampah itu sendiri," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved