Abdya
Cegah Pernikahan Usia Dini, KUA Blangpidie Berikan Bimbingan kepada Siswa MTsN 4 Abdya
"Tujuan utama kegiatan ini untuk membantu mereka mengembangkan potensi diri dan menjauhi pengaruh negatif seperti narkoba, pergaulan bebas...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- KUA Blangpidie, Abdya menggelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) untuk mencegah pernikahan dini, Senin (3/11/2025).
- Kegiatan diikuti siswa MTsN 4 Abdya dan menghadirkan pemateri dari KUA, DSI, dan Puskesmas Blangpidie.
- Kepala KUA Blangpidie menjelaskan program BRUS memberi edukasi dan membentuk karakter remaja agar terhindar dari pengaruh negatif.
- Materi meliputi bahaya pernikahan dini, pentingnya pendidikan, kesehatan reproduksi, dan kesiapan emosional serta ekonomi sebelum menikah.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT DAYA - Kantor Urusan Agama (KUA) Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dalam rangka mencegah pernikahan usia dini.
Kegiatan yang menghadirkan 30 siswa MTsN 4 Abdya itu, berlangsung di Kantor KUA Blangpidie, Senin (3/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan tiga pemateri, yaitu Kepala KUA Blangpidie, Abuzar, perwakilan Dinas Syariat Islam, Aufa Safrizal Putra, dan perwakilan Puskesmas Blangpidie, Nuri Alfirahmi.
Kepala KUA Blangpidie, Abuzar, dalam sambutannya mengatakan, BRUS merupakan program yang digagas oleh Kementerian Agama untuk memberikan bimbingan dan edukasi kepada remaja usia sekolah.
"Tujuan utama kegiatan ini untuk membantu mereka mengembangkan potensi diri dan menjauhi pengaruh negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, dan pernikahan dini," kata Abuzar.
Program ini, sebutnya, juga bertujuan membentuk karakter yang kuat, mempersiapkan masa depan, serta mencegah berbagai masalah remaja yang umum terjadi.
Kegiatan ini, sebut Abuzar, diharapkan dapat membantu remaja mengenali dan mengembangkan potensi diri, baik secara akademik maupun non-akademik.
Selain itu, sebutnya, memberikan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini, pentingnya melanjutkan pendidikan, serta kematangan emosional dan ekonomi sebelum menikah.
"Ini adalah upaya kita dalam mencegah terjadinya pernikahan usia dini melalui edukasi yang tepat dan menarik bagi kalangan remaja," ucapnya.
Baca juga: Bantu Emak-emak Tercebur ke Saluran Irigasi, Kapolres Abdya Beri Penghargaan kepada Dua Bripda
Disamping itu, tambahnya, juga memberi bimbingan untuk menjauhi perilaku negatif seperti seks bebas, narkoba, bullying, dan pergaulan tidak sehat, serta membantu membangun mental yang kuat, tanggung jawab, serta keterampilan sosial yang penting untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
"Kita juga ingin meningkatkan pemahaman remaja usia sekolah mengenai konsep dasar pernikahan dalam Islam, dan menanamkan kesadaran tentang pentingnya persiapan mental,emosional, dan spiritual sebelum memasuki jenjang pernikahan," kata Abuzar.
Ia juga mendorong terwujudnya generasi muda yang berakhlak mulia, bertanggung jawab,dan siap membangun keluarga sakinah.
"Mudah-mudahan kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi, sehingga melahirkan generasi-generasi cerdas Abdya kedepannya," pungkas Abuzar. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.